Sukses

Inflasi Terkendali, Rupiah Tak Banyak Bergerak

Meski inflasi Juni tampak terkendali, tapi rupiah masih berkutat di kisaran 13.330 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Juni 2015 mencapai 0,54 persen. Meskipun mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun level inflasi tersebut  di bawah konsensus para ekonom. Positifnya angka inflasi tersebut ternyata tak mampu mendorong nilai tukar rupiah menguat sehingga masih berkutat di kisaran 13.330 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Kamis (2/7/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah tipis, hanya enam poin ke level 13.337 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya, rupiah masih bertengger di level 13.331 per dolar AS.

Sementara, data valuta asing Bloomberg, mencatat nilai tukar rupiah melemah tipis, hanya 0,08 persen ke level 13.336 per dolar AS. Rupiah pada perdagangan hari ini juga tercatat dibuka melemah di level 13.340 per dolar AS.

Hingga menjelang siang, rupiah tampak tak banyak menunjukkan pergerakan dan masih berkutat di kisaran 13.329 per dolar AS hingga 13.342 per dolar AS.

Angka inflasi Juni 2015 yang ternyata berada di bawah level proyeksi para ekonom seharusnya dapat menjadi sentimen positif yang memperkuat nilai tukar rupiah. Namun ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan, prediksi keluarnya Yunani yang serba tidak pasti terus memperkokoh posisi dolar AS sehingga menekan mata uang lainnya.

"Volatilitas harga aset diperkirakan masih tinggi sepanjang pekan ini ini dengan penguatan dolar AS di pasar global tetap memberikan tekanan pelemahan terhadap rupiah," terangnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.000 per dolar AS hingga 13.200 per dolar AS sepanjang 2015 ini. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pergerakan nilai tukar dipengaruhi oleh penguatan mata uang AS terhadap seluruh mata uang global. Serta dampak quantitave easing Eropa dan kondisi perekonomian Yunani.

"Faktor global masih mendominasi pergerakan rupiah," tandasnya. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.