Sukses

Pertamina-Jepang Patungan Tambah Produksi 100 Ribu Barel BBM

Pertamina akan menandatangani Head of Agreement (HoA) pada November 2015 dengan JX Nippon.

Liputan6.com, Balikpapan - PT Pertamina (Persero) siap merealisasikan kerjasama dengan perusahaan minyak dan gas (migas) asal Jepang, JX Nippon Oil & Energy untuk meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah kerja Refinary Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Dari usaha patungan bersama ini, Pertamina bakal mendapat tambahan produksi 100 ribu barel BBM per hari.

Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi mengungkapkan, perseroan akan menandatangani Head of Agreement (HoA) pada November 2015 dengan JX Nippon.

Langkah ini menyusul penandatanganan kerjasama antara Pertamina dengan JX Nippon pada 10 Desember 2014 untuk peningkatan produksi BBM di kilang Balikpapan.

"November mendatang adalah 'akad nikah' yang sesungguhnya karena kami sudah mengerjakan studi kelayakan (feasibility study/FS) bankable-nya," ujar dia saat berbincang dengan wartawan di Lokasi RU V Balikpapan, Kaltim, Jumat (3/7/2015).

Dalam kerjasama atau partner strategis ini, dikatakannya, Pertamina tetap menguasai saham mayoritas dengan kepemilikan 70 persen saham, dan saham JX Nippon sebesar 30 persen. "Untuk investasinya diperkirakan sekira US$ 6 miliar sampai US$ 7 miliar," sambung Rachmad.   

Lebih jauh dia menjelaskan, kilang Balikpapan akan menjadi sentral atau hub yang menyuplai BBM di kawasan Timur Indonesia mengingat produksi BBM dari kilang ini bakal meningkat 100 ribu barel per hari.

"Dari kapasitas 260 ribu barel per hari produksi RU V Balikpapan, maka akan meningkat menjadi 360 ribu barel per hari. Jadi ada tambahan 100 ribu barel per hari," ujar dia.

Menariknya, tambah Rachmad, kilang tersebut direncanakan menghasilkan produk BBM dengan spesifikasi Euro IV yang mengandung sulfur dan emisi berstandar dunia. Artinya kemampuan kilang semakin mumpuni karena sanggup mengolah minyak-minyak mentah dari segala penjuru dunia.

"Pada saat Research Development Master Plan (RDMP), akan ada blok lain Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang menghasilkan gasoline dan punya oktan tinggi 95 atau lebih tinggi dari Pertamax Plus kadar oktan 94," terang dia.

Setelah penandatanganan HOA antara Pertamina dan JX Nippon, lanjutnya, akan dilanjutkan dengan penyelesaian basic engineering design (BED), front end engineering design (FEED), hingga final investment decision (FID) pada 2016.

"Groundbreaking-nya awal 2018 karena butuh detail cetak biru selama 2 tahun. Peningkatan kapasitas ini memakan waktu 4-4,5 tahun sehingga konfigurasi kilang Balikpapan sudah bisa beroperasi penuh 100 persen pada 2021 atau 2022," pungkas Rachmad. (Fik/Nrm)  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • BBM atau Bahan Bakar Minyak adalah materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.

    BBM