Sukses

Penjualan Pakaian Melonjak 3 Kali Lipat Jelang Lebaran

Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran seringkali menjadi peluang besar bagi para pengusaha ritel untuk mendulang pendapatan

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran seringkali menjadi peluang besar bagi para pengusaha ritel untuk mendulang pendapatan dalam jumlah besar.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta memastikan, penjualan pakaian akan mengalami lonjakan pesat menjelang lebaran tahun ini.

"Lonjakan itu sudah pasti ada setiap tahun. Penjualan pakaian menjelang Lebaran bahkan dapat meningkat hingga 200 persen atau 300 persen dibandingkan hari biasa," terang Tutum kepada Liputan6.com, Sabtu (4/7/2015).

Dia menjelaskan, lonjakan penjualan pakaian biasanya terjadi dua pekan menjelang lebaran mengingat sebagian besar masyarakat telah menerima tunjangan hari raya (THR). Tak hanya produk tekstil seperti pakaian, produk konsumsi juga selalu mengalami lonjakan sepanjang Ramadan hingga lebaran tiba.

"Kalau produk konsumsi biasanya meningkat 30-50 persen dari bulan-bulan normal. Peningkatan penjualan makanan biasanya sudah bisa dirasakan sejak memasuki bulan Ramadan," terangnya.

Namun Tutum menjelaskan, untuk produk makanan seperti kue kering dan roti kering serta produk minuman seperti minuman ringan, biasanya dapat melonjak tajam sekitar 200-300 persen. Itu lantaran, produk tersebut secara tradisi disajikan hanya di waktu lebaran.

"Ya bisa dicek lah ya seperti kue kering, setiap orang pasti menyediakan untuk tamu meskipun kadang hanya dicicipi saja. Tapi menu itu pasti ada setiap lebaran, jadi penjualannya memang seringkali meningkat drastis dibandingkan hari biasa," ujarnya.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini