Sukses

Uang Beredar Naik 14% Sejak 2001

Bank Indonesia menyatakan, uang paling diminati ialah pecahan Rp 20 ribu berdasarkan peredarannya.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi jumlah uang tunai yang beredar saat Lebaran mencapai Rp 119,1 triliun-Rp 125,2 triliun.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan, peredaran uang mengalami tren kenaikan. Peredaran uang rata-rata naik 14,7 persen terhitung sejak 2001-2014.

"Pertumbuhan selalu terjadi uang diedarkan naiknya sekitar 14,7 persen dari 2001 sampai 2014," kata dia di Jakarta, Senin (6/7/2015).

Dia menuturkan, uang paling diminati ialah pecahan Rp 20 ribu untuk peredaran. Bahkan, nilainya mencapai 97 persen. "Kalau pecahan yang diminati 97 persen Rp 20 ribu ke atas, pastinya karena nilainya besar. Sebagian kecil Rp 10 ribu ke bawah," tambahnya.

Sementara, Ronald mengatakan uang beredar tersebut diperkirakan kembali dalam tempo sebulan sampai dua bulan. "Sebenarnya yang terjadi ada yang masuk juga. Yang keluar kembali sebulan dua bulan setelah Idul Fitri," tandas dia.

Sebelumnya kenaikan kebutuhan uang tunai ini juga dipengaruhi dari pembayaran gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS)/TNI/Polri. Alasan lain karena periode Ramadan bersamaan dengan liburan anak sekolah pada Juni-Juli. Sementara perkiraan uang yang masih akan masuk mencapai Rp 23,7 triliun-Rp 24,9 triliun.

Bank Indonesia juga telah memiliki strategi untuk memenuhi kebutuhan uang, melalui peningkatan distribusi dan persediaan uang di kantor pusat dan KPw DN serta peningkatan layanan kas kepada stakeholder.

1. Meningkatkan persediaan uang di seluruh unit kerja kas di kantor pusat dan KPw DN antara lain dengan meningkatkan frekuensi dan kuantitas pengiriman uang dari kantor pusat BI.

2. Menyusun action plan pengiriman uang melalui pengaturan dan penjadwalan pengiriman uang dari kantor pusat keseluruh KPw DN mulai awal Mei 2015 sampai dengan menjelang Idul Fitri.

3. Memanfaatkan KDK/KPw yang memiliki daya tampung khazanah besar untuk membantu distribusi.

4. Untuk menjamin kelancaran arus distribusi uang, maka persiapan moda transportasi dilakukan melalui kerjasama secara intensif dengan penyedia jasa transportasi darat dan laut.

5. BI telah berkoordinasi dengan perbankan dan pihak lainnya untuk menggali informasi terkait kebutuhan uang periode Lebaran, termasuk meningkatkan peran perbankan dalam penukaran uang kepada masyarakatSelain itu dilakukan kerjasama penukaran dengan perbankan melalui pembukaan loket penukaran (di Jabodetabek dengan 11 bank dengan 81 kantor cabang).

6. Layanan penukaran di landmark wilayah masing-masing, antara lain Monas, Lapangan Merdeka-Medan, Lapangan Gasibu-Bandung) bekerjasama dengan perbankan.

7. Penukaran ke stakeholder utama antara lain di DPR/MPR, Pemda/Pemkot, instansi lainnya, serta melakukan kas keliling ke pasar, stasiun, posko mudik, dan lainnya

8. Kegiatan layanan kas BI tutup pada 16-20 Juli 2015 dan 21 Juli 2015 dengan operasional terbatas. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.