Sukses

Hasil Referendum Yunani Dorong IHSG Melemah 66 Poin

Ada sebanyak 228 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah hingga ditutup di level 4.916,74.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bertahan di zona merah pada awal pekan ini. Hasil referendum Yunani yang menolak penawaran kreditor internasional soal dana talangan telah menekan bursa saham global termasuk IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (6/7/2015), IHSG turun 66,16 poin (1,33 persen) ke level 4.916,74. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,64 persen ke level 843,01. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Ada sebanyak 228 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 61 saham lainnya menghijau. Sedangkan 67 saham lainnya diam di tempat. Transaksi perdagangan saham hari ini kurang ramai.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 168.849 kali dengan volume perdagangan saham 5,07 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,34 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,88 persen. Sektor saham keuangan turun 1,81 persen, dan memimpin penurunan sektor saham. Lalu disusul sektor saham industri dasar dan barang konsumsi yang tergelincir 1,78 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar.
Saham-saham bank dan konstruksi cenderung tertekan hari ini. Saham BBRI turun 3,93 persen ke level Rp 10.400 per saham, saham BBRI melemah 3,11 persen ke level Rp 5.450 per saham, dan saham BMRI susut 2,46 persen ke level Rp 9.925 per saham. Selain itu, saham WSKT melemah 3,28 persen ke level Rp 1.620 per saham dan saham ADHI merosot 2,9 persen ke level Rp 2.175 per saham.

Saham-saham perkebunan cenderung menguat dan sebagai penggerak indeks saham di awal pekan. Saham SSMS naik 7,53 persen ke level Rp 2.000 per saham, saham AALI mendaki 1,27 persen ke level Rp 25.825 per saham. Sedangkan saham TOTO mendaki 5,95 persen ke level Rp 4.450 per saham.

Bursa saham Asia pun cenderung tertekan. Indeks saham Jepang Nikkei turun 2,08 persen ke level 20.112,11 dan indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 3,18 persen ke level 25.236.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, pemilih Yunani menolak tawaran kreditor dalam referendum pada 5 Juli 2015 telah menekan IHSG. Mayoritas pemilih Yunani sekitar 61 persen menolak tawaran kreditor soal dana talangan internasional beserta syaratnya. Dengan penolakan masyarakat  Yunani itu ditakutkan membuat mata uang Euro melemah. 

"Dampak Yunani ada kekhawatiran membuat dolar menguat sementara itu ekonomi global melambat," kata David saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.