Sukses

Kreditor Minta Yunani Susun Proposal Baru yang Lebih Serius

Seluruh menteri keuangan di zona euro berharap Yunani segera membuat proposal permohonan utang baru setelah referendum dilakukan.

Liputan6.com, Athena - Seluruh menteri keuangan di zona euro berharap Yunani segera membuat proposal permohonan utang baru setelah negara tersebut menolak seluruh ketentuan dana talangan yang disyaratkan oleh para kreditor sebelumnya. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande meminta Yunani membuat proposal yang lebih serius kali ini.

Melansir laman BBC.com, Selasa (7/7/2015), Perdana Menteri Alexis Tsipras dikabarkan akan menghadiri pertemuan para pimpinan zona euro pada Selasa dan Rabu pekan ini. Sementara itu, bank-bank di Yunani masih akan tetap ditutup selama dua hari hingga besok.

Kepala Asosiasi Perbankan Yunani, Louka Katseli mengatakan, bank-bank di Yunani tadinya akan segera dibuka tapi masa penutupan diperpanjang menyusul diskusi yang digelar awal pekan ini.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa juga mengatakan, akan mengatur dukungan dana bantuan ke bank-bank Yunani yang kini sedang kehabisan uang tunai dan terancam runtuh.

Menteri Perekonomian Yunani Georgios Stathakis mengatakan, Bank Sentral Eropa harus menjaga bank-bank di Yunani tetap hidup selama tujuh hingga 10 hari sehingga negosiasi dapat dilakukan. Seperti dijadwalkan sebelumnya, menteri keuangan zona Eropa akan berkumpul hari ini disusul dengan pertemuan para pimpinan negara-negara Eropa.

Tispras mengatakan, penilaian IMF yang terbaru mengkonfirmasi bahwa restrukturisasi utang Yunani senilai lebih dari 300 miliar euro perlu dilakukan. Namun menteri ekonomi Jerman mengingatkan, pembebasan utang tanpa syarat berpotensi menghancurkan mata uang di negara tersebut.

"Saya sangat berharap, pemerintah Yunani, jika mereka ingin bernegosiasi kembali, aka menerima bahwa euro 18 anggota negara lain tak dapat ikut merasakan hantaman dari penghapusan utang tanpa syarat itu," kata Sigmar Gabriel, menteri ekonomi Jerman.

Dia terus mempertanyakan dampak dari penghapusan utang itu pada negara anggota Eropa lain. Menurutnya, masa depan finansial Yunani telah dihapuskan dan kini penuh ketidakpastian setelah rakyatnya menolak seluruh ketentuan dana talangan dari para kreditor. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.