Sukses

Pos Perbatasan Lintas Batas Harus Punya Fasilitas Ekspor Impor

Jokowi meminta seluruh kementerian dan lembaga berkoordinasi agar fungsi wilayah perbatasan bisa dimaksimalkan untuk melayani ekspor-impor.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‎menggelar rapat terbatas membahas rencana pembangunan Terminal Barang Umum Internasional di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB), Selasa (7/7‎/2015). Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi  mengatakan kondisi wilayah perbatasan di seluruh Indonesia, seperti di Kalimantan dan Papua, harus diperbaiki.

Jokowi mencontohkan kawasan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kalimantan Barat, misalnya, memiliki peluang besar untuk melayani ekspor-impor, tetapi peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.

"‎‎Padahal pemerintah Malaysia telah menetapkan Kawasan Pos Perbatasannya di Tebedu, Serawak, Malaysia sebagai pelabuhan darat internasional yang melayani ekspor-impor barang," kata Jokowi  di Kantor Presiden, Selasa (7/7/2015).

Presiden meminta seluruh kementerian dan lembaga berkoordinasi agar fungsi wilayah perbatasan bisa dimaksimalkan untuk melayani ekspor-impor barang. Bahkan ia menegaskan, pembangunan fasilitas di wilayah perbatasan Indonesia harus dibuat dengan tampilan yang lebih baik dibandingkan dengan fasilitas yang ada perbatasan Malaysia dan PNG.

Selain itu, kata Jokowi,  juga perlu dibangun  fasilitas pasar tradisional yang dikelola secara modern di wilayah perbatasan di Entikong, Kalimantan Barat dan Papua. ‎"Harus bisa mengakomodasi  pedagang kaki lima di pasar tersebut," kata Presiden.

Presiden juga  memerintahkan Kepolisian Negara Republik Indonesia agar melakukan pengawasan intensif dan memberantas seluruh kegiatan ilegal di kawasan PPLB. "‎Kita harapkan ada sebuah integrasi, keterpaduan seluruh kementerian karena pada tahun ini di perbatasan kita akan dibangun dan kita harapkan semua nanti saling berkoordinasi sehingga kita harapkan perbatasan bisa digunakan maksimal oleh rakyat," ucapnya. (Luqman Rimadi/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini