Sukses

Anabatic Technologies Incar Perusahaan Malaysia

Dari penawaran saham perdana, Anabatic Technologies memperoleh dana sekitar Rp 262,50 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) menganggarkan dana untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 200 miliar untuk 2015 ini. Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan lain.

Direktur ATIC, Adriansyah Adnan mengatakan, sebagian ebsar belanja modal perseroan akan digunakan untuk membeli beberapa perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi (TI) baik dari dalam negeri dan luar negeri. Sayangnya, Andriansyah belum menyebut nama dan nilai perusahaan.

Namun Adriansyah memberikan sedikit bocoran, perusahaan yang sedang diincar oleh perseroan adalah perusahaan TI asal Malaysia. Perseroan saat ini sedang menimbang kelayakan dari perusahaan tersebut. Jika sesuai yang diharapkan maka akuisisi secara mayoritas kepemilikan akan dilakukan.

"Untuk akuisisi, kami ada beberapa masukan dalam rencana ekspansi ke luar negeri. Saat ini kantor kami Singapura, Filipina, India. Kami sedang menimbang masuk ke market lain salah satunya Malaysia. Ini company yang review di Malaysia bergerak di bidang IT," kata dia di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Adriansyah melanjutkan, perusahaan akan mengakuisi perusahaan sejenis untuk mengukuhkan kinerja perusahaan di bidang TI."Kami akuisisi perusahaan yang mirip kita, menunjang bisnis kita," tambahnya.

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pengembangan sistem. Dana belanja modal yang digunakan juga dialokasikan untuk memperoleh sertifikasi internasional. "Tahun ini tim pengembangan kami akan sertifikasi level 3 untuk nama CMMI kita harapkan akhir tahun dapat," ujar dia.

Tak secara detil, pihaknya menyebut capex tersebut berasal dari dana internal serta perolehan yang didapat dari penawaran saham.

Sebagaimana diketahui, perseroan baru saja mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). ATIC melepas saham sebanyak 375 juta lembar saham dengan nominal Rp 100. Kemudian saham tersebut di tawarkan pada harga Rp 700 per lembar saham.

Dari penawaran saham tersebut perseroan memperoleh dana sekitar Rp 262,50 miliar. Rencanya, dana itu akan digunakan untuk pengembangan produk, bayar utang, dan modal kerja.

Lebih lanjut, dengan penawaran saham ini setidaknya tercatat sekitar 1,87 miliar saham. Dimana komposisinya, 375 saham dalam penawaran perdanan dan sebanyak 1,5 miliar saham merupakan saham pendiri. Maka dari itu, kapitalisasi pasar yang terbentuk sekitar Rp 1,3 triliun. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini