Sukses

Permintaan Produk Olahan Daging Turun Selama Ramadan

Rata-rata permintaan produk daging olahan sekitar 20 persen saat Ramadan dan Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Industri pengolahan daging mengeluhkan permintaan produk olahan daging pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini yang menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (NAMPA) Donatus Hartono mengatakan, jika berkaca dari tahun sebelumnya, permintaan produk daging olahan selalu mengalami kenaikan saat Ramadan dan Lebaran.

"Biasanya ada produk tertentu naik tinggi, produk lainnya menurun. Tapi kalau secara total mengalami kenaikan," ujar Donatus di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Dia menjelaskan, kenaikan permintaan rata-rata sebesar 20 persen pada tahun-tahun sebelumnya. Namun pada Ramadan dan Lebaran tahun ini diperkirakan tidak ada kenaikan permintaan yang signifikan, bahkan cenderung menurun.

"Kalau pun naik mungkin tidak akan banyak. Kalau kami lihat permintaan pada semester I tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dibandingkan semester I tahun sebelumnya, biasanya ada kenaikan 20 persen. Tapi semester 2015 ini flat," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (NAMPA) Ishana Mahisa menjelaskan penurunan permintaan ini lantaran rendahnya daya beli masyarakat akibat kondisi ekonomi yang belum membaik.

"Kemungkinan ada penurunan dibanding semester sebelumnya 10 persen-15 persen. Karena daya beli, kan di beberapa daerah seperti komoditas tambang, sawit, penjualannya mengalami turun, jadi pengaruh ke daya beli masyarakat," ungkapnya.

Meski demikian, Ishana menyatakan produsen sudah menjamin pasokan produk olahan daging ini mencukupi untuk kebutuhan Lebaran. Sebab produsen, sudah melakukan persiapan dua bulan sebelumnya.

"Lebaran biasanya bakso yang naik permintaanya. Tapi kami memastikan tidak akan menaikan harga dan pastikan pasokan aman karena dua bulan sebelum peak season sudah persiapan," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.