Sukses

Pendapatan Sektor Hulu Migas Tembus Rp 92 Triliun

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi optimistis target pendapatan sekitar US$ 14,99 miliar yang ditetapkan dalam APBN-P 2015 dapat tercapai.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat pendapatan negara dari sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) sebesar US$ 7 miliar atau sekitar Rp 92,5 triliun pada semester I 2015.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi mengaku optimistis mencapai target pendapatan sebesar US$ 14,99 miliar atau sekitar Rp 198 triliun yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

"Kami optimistis target tersebut masih bisa tercapai," kata Amien, dalam pemaparan kinerja sektor migas, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Amien mengungkapkan, capaian tersebut berasal dari  lifting migas mencapai 1,94 juta barel setara minyak per hari (Barel Oil Equivalent Per Day/BOEPD) hingga semester I 2015.

Ia merinci, pencapaian lifting tersebut sebesar 94,8 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 mencapai 2,045 juta BOEPD. "SKK migas masih harus kerja keras mencapai target produksi yang ditetapkan," tutur Amien.

Amien menuturkan, peningkatan produksi lapangan Banyu Urip menjadi tumpuan pencapaian produksi minyak bumi nasional. Pada Januari, rata-rata produksi lapangan ini di angka 40.179 barel per hari (bph). Per Juni, produksi berada di angka 83.534 bph, produksi meningkat menjadi 149.000 barel per hari mulai Agustus, dan terus meningkat hingga 205.000 barel per hari pada Desember 2015.

Rata-rata produksi minyak pada 2015 diproyeksikan sebesar 826.400 bph atau melebihi target APBN-P, sedangkan  untuk gas bumi, produksi hingga akhir tahun cenderung tetap. "SKK Migas berusaha mengurangi terhentinya produksi tidak terencana (unplanned shutdown)," kata Amien. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini