Sukses

Aksi Jual Asing Dorong IHSG ke Zona Merah

Sebagian besar sektor saham berada di zona merah kecuali sektor saham aneka industri yang naik 0,16 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan Kamis (9/7/2015). Kemungkinan besar IHSG akan terus berada di level 4.800.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tajam 21,76 poin (0,45 persen) menjadi 4.849,80. Pelemahan IHSG tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG turun lebih dalam 27,03 poin (0,59 persen) menjadi 4.842,61. Indeks saham LQ45 turun 0,84 persen ke level 824,27. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Ada sebanyak 23 saham menghijau namun tak mampu mengangkat IHSG. Sedangkan 99 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara itu, 46 saham lainnya diam di tempat.

Di awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.852,01 dan terendah 4.835,88. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.739 kali dengan volume perdagangan saham 149,30 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 170,71 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham berada di zona merah kecuali sektor saham aneka industri yang naik 0,16 persen. Sektor yang memimpin pelemahan adalah sektor consumer goods yang turun 1,12 persen dan disusul dengan sektor pertambangan yang melemah 0,96 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,78 persen.

Investor asing cenderung melakukan aksi jual. Pagi ini, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 37 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 37 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham LPIN naik 7,49 persen ke level Rp 7.175 per saham, saham MCOR mendaki 6,64 persen ke level Rp 305 per saham, dan saham SRIL menanjak 5,81 persen ke level Rp 437 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham MIDI tergelincir 11,95 persen ke level Rp 700 per saham, saham SRAJ melemah 8,94 persen ke level Rp 224 per saham, dan saham IPOL tergelincir 5,41 persen ke level Rp 70 per saham.

Analis Teknikal PT Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah menjelaskan, untuk kesekian kalinya IHSG kembali di tutup di bawah 4.900, yaitu di 4.871.  Level 4.900 yang merupakan support jangka pendek telah di tembus (breaking down).

Kunci support selanjutnya berada di 4.826 yang merupakan titik terendah di tahun ini. Level 4.800 akan menjadi support psikologis untuk jangka menengah. Potensi dan probabilitas penurunan IHSG untuk menembus 4.800 mempunyai probabilitas yang relatif besar.

Dalam beberapa hari ke depan yang mulai memasuki pra liburan Hari Raya Idul Fitri. Volume perdangan akan cenderung relatif rendah dan sepi. Para investor dan trader akan mulai mengamankan posisinya menjelang liburan panjang dan cenderung akan memegang posisi cash.

"Mengingat kondisi indeks regional yang masih dalam tren penurunan dengan volatilitas yang tinggi.  Estimasi pergerakan indeks hari ini masih berada di 4.800  – 4.900," tuturnya. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini