Sukses

Arab Saudi Bakal Kembangkan Energi Matahari

Arab Saudi bersama China dan Chili melakukan penelitian untuk mengembangkan energi terbarukan di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan Arab Saudi sebagai salah satu produsen minyak tidak ingin mengandalkan minyak sebagai sumber energi.

Sudirman mengatakan Menteri Perminyakan Arab Saudi mulai melirik energi baru terbarukan, meski produksi minyak negara tersebut diperkirakan cukup hingga 200 tahun ke depan. "Produksi minyak Arab Saudi 200 tahun tidak habis," kata Sudirman, di Kantor Walikota Surabaya Jawa Timur, Kamis (9/7/2015).

Sudirman mengungkapkan, alasan Menteri Perminyakan mengembangkan energi terbarukan karena minyak juga bakal habis meski stoknya melimpah. Salah satu energi yang terbarukan yaitu tenaga matahari. "Pemerintah Arab Saudi juga akan alami kehabisan minyak, karena itu investasi ke energi matahari," tutur Sudirman.

Ia menambahkan, saat ini China, Chili dan Arab Saudi sedang melakukan penelitian untuk mengembangkan energi yang tidak akan habis tersebut di Amerika Serikat.

"Di Amerika Serikat, China, Chili dan Saudi Arabia meneliti bersama untuk energi baru terbarukan. Jadi negara Arab Saudi yang melimpah minyak murah gampang mencari mau menggunakan energi baru terbarukan," kata Sudirman Said. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini