Sukses

Harga Minyak Naik Tipis, Pasar Pantau Yunani dan Iran

Harga bergerak naik merespons penguatan di bursa saham China dan munculnya keyakinan Yunani untuk mencapai kesepakatan bailout.

Liputan6.com, New York - Harga minyak naik tipis pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) usai data perhitungan rig minyak di Amerika Serikat (AS) yang hampir tak naik padapekan ini. Hal ini menenangkan kekhawatiran pasar soal percepatan pengeboran yang bisa membawa pasokan baru ke pasar minyak.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (11/7/2015), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 4 sen menjadi US$ 52,74 per barel.  Sementara harga minyak Brent yang menjadi harga patokan global, ditutup naik US$ 12 sen atau 0,2 persen menjadi US$ 58,573 per barel.

Harga minyak cenderung stabil pada sebagian besar sesi. Pasar bergerak naik setelah adanya penguatan di bursa saham China dan munculnya keyakinan Yunani untuk mencapai kesepakatan dana talangan (bailout) pada akhir pekan ini.

Pelemahan nilai tukar dolar AS juga mendorong harga minyak mentah berjangka. Namun kekhawatiran tentang kesepakatan nuklir Iran dan perkiraan Badan Energi Internasional (IEA) mengenai pelemahan permintaan minyak akhirnya menahan laju penguatan harga minyak.

Baker Hughes mengatakan perusahaan energi AS menambahkan lima rig minyak minggu ini, atau naik dalam dua minggu berturut-turut, setelah 29
minggu terus anjlok.

Di Teheran, Ali Akbar Velayati, penasehat atas Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan negaranya tidak memiliki niat
untuk meninggalkan pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat dan  kekuatan dunia lainnya yang bertujuan untuk mengangkat sanksi
ekspor minyak mentah negara itu. Negosiasi berakhir pada hari Jumat tanpa kesepakatan.

Mata pasar masih tertuju pada Yunani yang diharapkan bisa mengamankan dana segar dari pertemuan yang akan datang sehingga bisa menghindarkan negara itu dari kebangkrutan dan tetap di zona euro. Bursa saham China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia,menguat selama dua hari dengan harga saham naik lebih dari 5 persen setelah rentetan dukungan pemerintah. (Ndw/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini