Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada hari Jumat (Sabtu pagi WIB) karena pasar menimbang kemungkinan kesepakatan yang akan membantu meringankan kekhawatiran atas krisis utang Yunani.
Dilansir dari Xinhua, Sabtu (11/7/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$ 1,3 atau 0,11 persen menjadi US$ 1.157,9 pewr ounce.
Baca Juga
Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve Janet Yellen mengatakan telah tanda-tanda bahwa ekonomi di Negeri Paman Sam itu membaik dan memperkirakan kenaikan suku bunga menjadi sesuai di beberapa titik tahun ini. Analis mengatakan
pernyataan itu membantu mempersuram daya tarik emas.
Advertisement
Para pemimpin Yunani termasuk Perdana Menteri Alexis Tsipras mengusulkan kesepakatan pada Jumat yang lebih dekat dengan apa yang
perunding Eropa bidik, meliputi kemungkinan kenaikan pajak penjualan dan pemotongan dana pensiun.
Analis percaya ini meningkatkan prospek untuk kesepakatan yang mengangkat ekuitas Eropa, mendorong investor menjauh dari emas sebagai
safe haven.iPenguatan Bursa Saham AS juga menekan emas lebih dalam. Namun, indeks dolar AS yang turun 0,22 menjadi 96,05 pada pukul 18.40 GMT, memberikan sejumlah kecil dukungan untuk emas.
Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti
jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Berbeda dengan emas, harga perak untuk pengiriman September naik US$ 12 sen atau 0,78 persen menjadi US$ 15,481 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Oktober naik US$ 9,9 atau 0,97 persen menjadi US$ 1.032,30 S per ounce. (Ndw/Nrm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.