Sukses

Tips Atur Keuangan Saat Mudik Pakai Kendaraan Pribadi

Berikut tips mengelola keuangan saat mudik menggunakan kendaraan pribadi.

Liputan6.com, Jakarta - Momen Lebaran menjadi ajang kumpul bersama keluarga dan teman-teman. Karena itu, kegiatan mudik pun menjadi salah satu tradisi rutin saat hari raya terutama bagi yang memiliki orang tua tinggal di luar kota.

Untuk mempersiapkan mudik perlu perencanaan agar dapat berjalan lancar. Perencanaan mudik ini mulai dari menentukan pilihan transportasi, anggaran, dan kegiatan lainnya saat mudik. Bila sudah menetapkan pilihan mudik untuk menggunakan kendaraan pribadi maka perlu cermat untuk mengatur keuangan terutama di perjalanan.

Sebaiknya ada pos khusus anggaran untuk perjalanan mudik saat menggunakan kendaraan pribadi. Perencana keuangan Financia Consulting, Eko Endarto membagikan tips mengelola keuangan saat mudik bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum, seperti ditulis Minggu (12/7/2015):

1. Pisahkan uang transportasi

Eko menuturkan salah satu pengeluaran terbesar saat mudik adalah pengeluaran bahan bakar minyak (BBM). Karena itu, sejak awal pergi mudik sudah memisahkan uang perjalanan dan untuk BBM. Eko menyarankan, sebaiknya uang pengeluaran BBM dipegang oleh suami.

2. Pisahkan uang untuk pulang mudik

Eko mengatakan, jangan lupa memisahkan uang untuk perjalanan pulang. Bila uang mudik digabungkan menjadi satu maka dikhawatirkan anggaran mudik sudah habis duluan. Jadi pastikan uang perjalanan pulang mudik juga sudah dipisahkan. Bila tidak maka secara tidak sadar dapat dipakai untuk konsumtif. Sebaiknya juga uang perjalanan pulang mudik ini dipegang oleh istri.

3. Siapkan dana darurat

Keluarga menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik, Eko mengingatkan melebihkan anggaran sekitar 10 persen untuk jaga-jaga. Dana darurat ini dapat dipakai untuk penginapan bila terjebak macet, dan perbaikan mesin mobil dan motor bila terjadi kerusakan dalam perjalanan mudik.

4. Pegang dana tunai

Eko juga menyarankan agar anggaran 50:50 dalam bentuk tunai dan menarik dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM). "Jadi kalau dalam perjalanan pergi bisa memegang dana tunai sekitar 50 persen, dan sisanya ditarik ATM terutama saat digunakan pas perjalanan pulang mudik," kata Eko saat dihubungi Liputan6.com.

5. Bijak pakai kartu kredit

Saat mudik menggunakan kartu kredit, Eko menilai hal itu tidak jadi masalah. Asalkan seseorang dapat melunasi utang kartu kreditnya, dan berkomitmen lunas tepat waktu. Jangan sampai utang kartu kredit menjadi tidak terkontrol.

Selain itu, Eko mengingatkan, bagi pasangan berumah tangga juga menyisakan anggaran sepertiga dari gaji untuk anggaran setelah pulang mudik. Jangan sampai ketika pulang mudik tidak memiliki anggaran untuk biaya hidup. Jadi sebaiknya punya anggaran lebih hingga mendapatkan gaji bulan berikutnya. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini