3 Saran Keuangan yang Ternyata Keliru

Liputan6.com, New York - Sejak kecil hingga dewasa, Anda pasti dibanjiri dengan berbagai nasehat keuangan. Dewasa ini, larangan menggunakan kartu kredit karena sering berdampak negatif juga menjadi salah satu nasehat paling populer.

Melansir laman Business Insider, Senin (13/7/2015), beberapa anjuran keuangan kadang disampaikan secara kurang tepat. Sehingga seringkali menimbulkan kekeliruan dalam menerapkannya.

Berikut tiga nasehat keuangan yang sering Anda dengar dan ternyata keliru:

1. Hindari penggunaan kartu kredit

Banyak pakar keuangan yang mengatakan tak ada gunanya menggunakan kartu kredit. Pasalnya Anda akan menghabiskan lebih banyak uang jika menggunakan kartu kredit. Sayangnya, banyak orang yang gagal membayar tagihan kartu kredit tepat waktu.

Faktanya, kartu kredit banyak memberikan keuntungan seperti dalam bentuk asuransi atau proteksi penipuan. Artinya, Anda boleh menggunakan kartu kredit asalkan penuh tanggung jawab.

2. Mulailah menabung untuk pendidikan anak

Tentu saja, pendidikan bagi anak adalah hal yang sangat penting. Meski begitu, tabungan untuk dana pensiun jauh lebih penting.

Ingat, jika Anda tidak memeiliki ana pensin yang cukup, bagaimana Anda akan membiayai pendidikan anak hinga 20 tahun kedepan. Terlebih lagi biaya pendidikan anak akan bertambah mahal seiring dengan bertambahnya waktu.

3. Anda butuh perencana keuangan

Ada saatnya merekrut perencana keuangan adalah ide yang baik. Tapi tidak setiap orang membutuhkan perencana keuangan, bahkan sebagian orang lebih baik mengelola asetnya tanpa perencana keuangan.

Sebenarnya, jika aset Anda tidak begitu rumit dan Anda merasa nyaman mengelolanya, maka Anda tidak membutuhkan perencana keuangan. (Sis/Ndw)