Sukses

Garuda Rogoh Kocek Rp 24,6 Triliun untuk Beli Pesawat

Khusus tahun depan, Garuda akan mendatangkan 15 unit armada baru yang telah dipesan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia (Persero) sebagai maskapai bintang 5 versi Skyteam terus meningkatkan‎ jumlah armadanya demi mengimbangi pertumbuhan jumlah penumpang setiap tahunnya.

‎Untuk itu perseroan bakal meningkatkan jumlah armada di setiap tahunnya. Bahkan hingga tahun 2017 pihaknya merencanakan membeli pesawat sebanyak 24 unit.

‎Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan pengadaan armada baru tersebut akan didatangkan pada Juni 2015 hingga Desember 2017.

"‎Sampai Desember 2017, total nilai pesawat yang harus dibiayai senilai US$1,85 miliar (Rp 24,6 triliun, kurs 13.300 per Dolar AS)," kata Askhara saat berbincang dengan wartawan, Senin (13/7/2015).

‎Dia menjelaskan pesawat yang akan didatangkan antara lain sebanyak 11 unit Airbus A-330, pesawat ATR sebanyak 9 unit, pesawat Boeing 777-300 sebanyak 3 unit, dan 1 unit Boeing 737-MAX. Khusus tahun depan, Garuda akan mendatangkan 15 unit armada baru yang telah dipesan sebelumnya.

Mengenai pendanaannya, Askhara mengungkapkan sebagian berasal dari internal dan sebagian berasal dari financial lease dengan porse sebesar 80 : 20.

Meski pembelian pesawat tersebut baru hingga tahun 2017, namun perseroan telah memiliki road map perkembangan bisnis penerbangannya hingga 10 tahun mendatang. Termasuk penambahan jumlah pesawat berbadan lebar (wide body).

Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo menambahkan saat ini perseroan memiliki pesawat berbadan ‎lebar sejumlah 22 unit dan tahun depan akan bertambah 9 unit sehingga memiliki total 31 unit pesawat.

"Sampai 2025 kami masih harus menghitung berapa pesawat yang cocok dengan strategi bisnis ke depan," paparnya.

‎Dalam rencana bisnis Garuda Indonesia, hingga 2025 mendatang, manajemen Garuda memiliki 53 unit pesawat wide body untuk mendukung operasional. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini