Sukses

IHSG Naik 13 Poin Tersengat Imbas Positif Kesepakatan Yunani

Penguatan bursa saham Asia berimbas positif ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan mengikuti gerak bursa saham regional yang berada di zona hijau di awal sesi perdagangan saham.

Pada pra pembukaan saham, Selasa (14/7/2015), IHSG menguat 13,49 poin (0,29 persen) ke level 4.907,86. Penguatan indeks saham ini terus berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG dibuka mendaki 15 poin ke level 4.908,92. Indeks saham LQ45 menguat 0,46 persen ke level 841,39. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini.

Ada sebanyak 86 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, hanya 17 saham melemah dan 45 saham lainnya diam di tempat. IHSG berada di level tertinggi 4.912,37 dan terendah 4.906 pada awal sesi perdagangan saham.

Total frekuensi perdagangan sekitar 6.120 kali dengan volume perdagangan 160,40 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 224,24 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,23 persen. Sektor saham konstruksi mendaki 0,58 persen, sektor saham perdagangan naik 0,44 persen, dan sektor saham industri dasar menanjak 0,66 persen. Sektor saham industri dasar memimpin penguatan sektor saham.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih tipis pada hari ini. Aksi beli investor asing sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli saham sekitar Rp 1 miliar.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan menguat di kisaran 4.810-5.000 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Dengan tercapainya kesepakatan negosiasi antara Yunani dan Eropa terkait program dana talangan turut memberikan sentimen terhadap indeks saham.

Yunani akan menerima sekitar 85 miliar Euro untuk tiga tahun ke depan. Namun masih ada kesepakatan lain yang masih dibahas. Sedangkan dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan Bank Indonesia (BI) merilis suku bunga acuan yang diperkirakan stagnan ke level 7,5 persen. Data cadangan devisa mencapai US$ 108 miliar hingga akhir Juni.

Di bursa saham Asia, indeks saham Jepang Nikkei naik 1,38 persen ke level 20.367,03, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,59 persen ke level 25.076,38, dan indeks saham Singapura mendaki 0,34 persen ke level 3.322,61. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.