Sukses

10 Hal Tentang Amazon dan Pendirinya

Jeff Bezos, merupakan otak dan pendiri Amazon. Awalnya ia membuat situs yang menjual buku.

Liputan6.com, Jakarta - Peretail online terbesar, Amazon, berusia 20 tahun pada Juli 2015. Perusahaan yang berawal dari garasi kecil di kota Bellevue, Washington, Amerika Serikat ini sekarang memiliki lebih dari 150 ribu karyawan.

Jeff Bezos, 51 tahun, merupakan otak dan pendiri Amazon. Awalnya ia membuat situs yang menjual buku. Lama-kelamaan situs ini berkembang menjual berbagai macam barang, dari elektronik, baju, peralatan rumah tangga, dan lainnya.

Berikut 10 hal yang tidak banyak publik ketahui tentang Amazon dan Bezos, seperti ditulis Entrepreneur.com, Kamis (16/7/2015):

1. Bezos adalah balita sulit diatur

Ketika berusia tiga tahun, Bezos membongkar tempat tidurnya dengan obeng karena ia ingin yang lebih besar.

2. Ayah Bezos bekerja sebagai pemain sirkus

Ted Jorgensen, ayah Bezos, bekerja mengendarai sepeda roda satu di seutas kawat. Ia terasing dengan putranya setelah ibu Bezos meninggalkannya ketika remaja dan menikah lagi. Jorgensen baru menyadari anaknya menjadi salah satu pengusaha sukses di dunia baru-baru ini.

3. Awalnya Amazon perusahaan yang sederhana

Amazon sama dengan perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Google, Apple, dan Microsoft. Ia berawal dari garasi kecil di rumah Bezos.

4. Keberuntungan menjual buku

Amazon mengawali bisnis sebagai penjual buku. Yang pertama terjual berjudul Fluid Concepts and Creative Analogies pada 3 April 1995.

5. Nama awalnya bukan Amazon

Bezos awalnya ingin menamai perusahaannya Cadabra, dari abracadabra. Tapi ide ini batal setelah seseorang mengejek nama itu dengan menyebutnya "cadaver" (mayat).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Selanjutnya

6. Kindle awalnya juga punya nama yang berbeda

Sabak untuk membaca buku dari Amazon ini mulanya akan dinamai Fiona. Nama tersebut berasal dari buku fisik ilmiah The Diamond Age karya Neal Stephenson.

7. Amazon menerapkan sistem rapat yang tidak konvensional

Presentasi dengan PowerPoint dilarang di Amazon. Setiap rapat harus dimulai dengan 30 menit diam dan membaca topik rapat. Cara ini untuk menekankan berpikir kritis daripada menyederhanakan angka statistik.

8. Tim dua loyang pizza

Amazon mendorong karyawan bekerja dalam tim. Tapi manajemen menyarankan setiap tim memiliki anggota terbatas. Teorinya, konsumsi anggota tim tidak lebih dari dua loyang pizza.

9. Meja kerja terbuat dari pintu

Di awal berdirinya, perusahaan memakai pintu bekas sebagai meja kerja untuk menurunkan biaya. Untuk mengingat hal tersebut, Amazon secara rutin memberikan penghargaan Door Desk Award kepada karyawan yang memberikan ide terbaik.

10. Tidak ada fasilitas mewah di Amazon

Amazon tidak seperti perusahaan berbasis teknologi lainnya yang memberikan fasilitas mewah kepada karyawan. Kantin makanannya tidak disubsidi dan karyawan baru menerima ransel yang berisi charger, docking station untuk komputer jinjing, dan materi orientasi perusahaan. Ketika karyawan mengundurkan diri, maka ransel itu harus dikembalikan. (Elsa A/Ahm)

 

Reporter: Elsa Analet

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini