Sukses

Tiga Faktor Bikin Penjualan Barang Mewah Laku di India

Kebijakan pemerintah dan proyeksi pertumbuhan ekonomi India yang baik mendukung penjualan barang mewah.

Liputan6.com, Jakarta - China dan Rusia telah merasakan pertumbuhan ekonomi cerah. Kini berdasarkan laporan Wealth Intelligence Agency Wealth-X, saat ini India menjadi salah satu negara memiliki pertumbuhan ekonomi baik.

Hal itu berdasarkan kebijakan pemerintah dan proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan. Apalagi setelah pemilihan umum pemerintahan baru memegang kendali. Situasi itu turut mendukung penjualan barang mewah di India. Berikut tiga faktor utama yang mendorong penjualan barang mewah berkembang pesat di India, seperti dikutip dari laman Business Insider, Sabtu (18/7/2015).

1. Populasi Jutawan bertambah banyak

Jumlah jutawan naik sekitar 27 persen dari 196 ribu pada 2014 menjadi 250 orang. Wealth-X memperkirakan jumlah jutawan India menembus 437 ribu orang pada 2018, dan bertambah dua kali lipat pada 2023.

Sejumlah indikator yang menunjang pertumbuhan ekonomi India antara lain reformasi sistem pemerintah, aturan perizinan, dan semangat kewirausahaan.
Wealth-X juga memberikan catatan kalau ketimpangan ekonomi lebih dapat diterima di India ketimbang China dan Brazil. .

2. Ritel kelas atas tumbuh subur ditambah impor barang mewah meningkat

Beberapa tahun terakhir ada kenaikan konsumsi produk dan jasa untuk segmen atas  terutama impor minuman mewan naik sebesar 6 persen, sedangkan impor  barang umum lainnya masih relatif tetap.

Lokasi pusat perbelanjaan barang mewah ini diperkirakan bertambah dua kali lipat dalam waktu tiga hingga empat tahun. Hal itu berdasarkan laporan grup CBRE, salah satu perusahaan properti komersial terbesar di dunia. Kota-kota besar seperti New Delhi, Mumbai, Chennai,dan  Bengaluru berencana menambah lokasi untuk penjualan barang mewah.

3. Penjualan mobil mewah diperkirakan melonjak tiga kali lipat

Produsen mobil mewah juga menyasar kelas menengah atas India. Penjualan mobil  kemungkinan naik tiga kali lipat dari 33.000 unit per tahun menjadii 100.000 unit per tahun pada 2020. Hal itu berdasarkan laporan lembaga pemeringkat ICRA.

Data tersebut menemukan korelasi kuat antara kenaikan kesejahteraan rumah tangga dan penjualan mobil mewah. Jika kesejahteraan rumah tangga meningkat, maka penjualan mobil  juga akan bertambah. (Ilh/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • India ialah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia
    India ialah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia

    India