Sukses

Sempat Cetak Rekor, Indeks S&P 500 Ditutup Naik Tipis

Investor terus mengamati laporan ekonomi AS yang menjadi petunjuk The Fed saat naikkan suku bunga.

Liputan6.com, New York- Bursa saham Amerika Serikat (AS) sedikit berubah usai indeks S&P 500 sempat menyentuh rekor tertinggi ditopang kinerja keuangan emiten yang lebih baik dari perkiraan mengimbangi penurunan saham produsen komoditas.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (21/7/2015), indeks S&P 500 naik 0,1 persen menjadi 2.128,16, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sejak dua bulan yang lalu.

Indeks S&P 500 telah kehilangan sebanyak 4 persen sejak cetak rekor pada 21 Mei 2015, sebelum akhirnya berbalik naik (rebound) hingga 2,4 persen pada pekan lalu.

"Pendapatan emiten lebih baik dari yang diharapkan. Langkah merger dan akuisisi tetap hidup dengan  baik, jadi itu positif, " kata Mark Luschini, Chief investment strategist di Philadelphia.

Pasar saham AS bergerak 10 persen lebih tinggi karena analis memprediksi rendahnya laporan pendapatan perusahaan dan peningkaatan ekonomi.

Wakil Ketua Hedge Fund berbasis di New York, yang mengawasi lebih dari US$ 9 miliar menuturkan ekonomi AS tetap kuat dan kenaikan suku bunga The Fed kemungkinan akan dilakukan secara bertahap menjadi pertanda baik bagi pasar saham.

Rilis laporan keuangan emiten pada pekan ini juga bakal menarik perhatian investor. Analis telah memangkas proyeksi untuk penurunan laba emiten pada kuartal II dari 6,4 persen menjadi 5,3 persen.

Investor juga akan mengamati laporan ekonomi yang menjadi petunjuk The Fed saat  tingkat suku bunga, dengan data perumahan dan pengangguran-klaim dirilis akhir pekan ini. (Ndw/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini