Sukses

Investor Beli Saham, IHSG Naik 36 Poin

Ada sebanyak 147 saham menghijau sehingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau dengan ditutup ke level 4.906.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan saham usai libur Lebaran. Hal itu ditopang dari aksi beli yang dilakukan pelaku pasar.

Laju IHSG sempat melemah di sesi pertama perdagangan saham, tetapi pada penutupan perdagangan saham Rabu (22/7/2015), IHSG menguat 36,84 poin (0,76 persen) ke level 4.906,68. Indeks saham LQ45 naik 1,17 persen ke level 842,59. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada hari ini.

Ada sebanyak 147 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 118 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Akan tetapi, 85 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 219.556 kali dengan volume perdagangan saham 3,75 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,94 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 1,98 persen dan sektor saham perkebunan melemah 1,17 persen. Sementara itu, sektor saham aneka industri menguat 1,7 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Sedangkan sektor saham keuangan mendaki 1,41 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,88 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar.
Saham-saham bank berkapitalisasi besar mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BMRI naik 4 persen ke level Rp 10.400 per saham, saham BBRI mendaki 2,22 persen ke level Rp 10.350 per saham, saham BBNI menguat 1,97 persen ke level Rp 5.175 per saham, dan saham ASII menanjak 1,83 persen ke level Rp 6.950 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TBIG turun 5,03 persen ke level Rp 8.500 per saham, saham INCO melemah 5,74 persen ke level Rp 2.380 per saham, dan saham INDF tergelincir 1,61 persen ke level Rp 6.125 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, sentimen tidak terlalu banyak di bursa saham usai libur Lebaran sehingga mendorong pelaku pasar mulai membeli saham. Hal itu terlihat dari penguatan sejumlah saham LQ45."Pelaku pasar mulai membeli saham seperti saham Bank Mandiri, BNI, BCA. Aliran dana investor asing juga sudah mulai masuk," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, saat ini sentimen eksternal juga belum mempengaruhi IHSG. William menilai, transaksi perdagangan saham akan mulai kembali normal pada pekan depan. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini