Sukses

IHSG Berpotensi Naik, Perhatikan Delapan Saham Ini

Laju bursa saham global akan menentukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat berpeluang menguat di tengah sentimen rilis data ekonomi dan harga minyak dunia.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, harga minyak turun selama ini menyebabkan aksi jual dilakukan pelaku pasar. Hal itu menunda skenario laju IHSG hingga Agustus 2015. "IHSG akan bergerak di level support 4.825-4.710 dan resistance 4.954-5.014 pada perdagangan saham Jumat pekan ini," ujar Yuganur dalam ulasannya, Jumat (24/7/2015).

Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan laju IHSG sempat berada di atas area target support 4.850-4.878. IHSG bahkan mampu berada di area target resistance 4.912-4.923 pada perdagangan saham Kamis 23 Juli 2015. Akan tetapi, kondisi laju IHSG kembali di persimpangan antara kembali melanjutkan pelemahan dengan mulai ada aksi ambil untung dan mencoba bertahan di zona positifnya.

"Konfimasi kondisi laju bursa saham global akan menentukan arah pergerakan IHSG sambil menunggu sentimen dalam negeri. Penguatan diharapkan terjadi meski tipis dengan kecenderungan masih variatif. Tetap cermati sentimen yang ada," ujar Reza.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan akumulasi sejumlah saham secara selektif jelang akhir pekan ini. Saham-saham yang jadi pilihannya antara lain saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Untuk pilihan saham jelang akhir pekan ini, Reza memilih saham PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Tbk untuk jadi pilihan pelaku pasar pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Ia menilai, koreksi minor dalam formasi saham WIKA ini meredakan keadaaan jenuh beli yang dapat digunakan untuk sebagai kesempatan beli.

Yuganur merekomendasikan masuk saham WIKA di level pertama Rp 3.105, level kedua Rp 3.015. "Cut loss point di level harga Rp 2.975," kata Yuganur. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.