Sukses

Wall Street Cetak Penurunan Mingguan Terbesar Sejak Maret

Pelemahan itu dipicu perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Liputan6.com, New York - Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Maret pada hari Jumat (Sabtu pagi WIB) karena melambatnya pertumbuhan global yang ikut menekan harga komoditas.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (25/7/2015), penurunan saham Biogen juga turut berkontribusi dalam pelemahan indeks.  Saham Biogen (BIIB.O) turun 22 persen menjadi sekitar US$ 300 usai perseroan memangkas  50 persen target pertumbuhan pendapatan pada tahun ini.

Saham di sektor energi turut membebani pasar setelah pelemahan data ekonomi di China dan zona Euro yang lebih rendah dari perkiraan mengangkat kekhawatiran tentang pertumbuhan global. Harga minyak mencapai titik terendah sejak Maret.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 163,39 poin atau 0,92 persen, ke 17.568,53, S&P 500 kehilangan 22,5 poin atau 1,07 persen menjadi 2.079,65 dan Nasdaq Composite turun 57,78 poin atau 1,12 persen ke 5.088,63.

Sepanjang pekan ini,  indeks S&P turun 2,2 persen dan Nasdaq turun 2,3 persen atau penurunan mingguan terbesar sejak Maret. Dow Jones turun 2,9 persen, pelemahan mingguan terbesar sejak Januari.

Sebanyak 7,3 miliar saham berpindah tangan di bursa Amerika Serikat (AS) atau di atas rata-rata harian 6,6 miliar sepanjang bulan ini.

Saham Amazon (AMZN.O) menjadi titik terang pada hari Jumat, usai 10 persen menjadi US$ 530,5. Perusahaan jual beli online membukukan kenaikan laba kuartalan yang tak terduga yang menempatkannya menjadi perusahaan AS terbesar nomor 10 berdasarkan nilai pasar.

Aksi jual terjadi usai sebuah laporan dari Wall Street Journal menyebutkan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton akan mengusulkan kenaikan hampir dua kali lipat tarif pajak di pasar modal AS. (Ndw/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini