Sukses

Indonesia Ajak Selandia Baru Garap Proyek Panas Bumi

Indonesia memperkuat hubungan kerjasama dengan pemerintah Selandia Baru di bidang energi, pariwisata dan iptek.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) akan memperkuat hubungan kerjasama dengan pemerintah Selandia Baru. Hal itu ditandai dengan adanya pertemuan antara Menteri Koordinator bidang Perekonomian Indroyono Soesilo dengan Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson.

Matheson mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara paling penting karena secara geografis saling berdekatan. Sementara Indonesia memandang, Selandia baru merupakan negara yang memiliki potensi besar untuk diajak kerjasama dalam bidang tertentu seperti energi panas bumi, pariwisata bahari dan ilmu pengetahuan (iptek) kelautan.

"Mengingat kedua negara berada di jalur gunung api, ring of fire, dengan potensi energi [panas bumi](2267349  "") yang besar, maka kedua pejabat negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang energi panas bumi," kata dia dalam keterangan seperti ditulis, Sabtu (25/7/2015).

Lebih lanjut dia memaparkan, untuk pariwisata kedua negara sedang melakukan penajajakan penerbangan langsung antara Jakarta dan Auckland Selandia Baru.

Sementara Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson menyambut baik kebijakan pemerintah Indonesia yang membebaskan visa bagi wisatawan Selandia Baru yang akan berkunjung ke Indonesia.

"Saat ini tengah dijajaki jalur penerbangan langsung antara Jakarta dan ibukota Selandia Baru, Auckland," katanya.

Di bidang iptek teknologi kelautan, Matheson akan mengundang ahli-ahli oseanografi dan biologi laut Indonesia untuk mengikuti ekspedisi Benua Antartika dengan menggunakan kapal riset Selandia Baru.

Indroyono menyampaikan jika Indonesia berencana turut berpartisipasi ikut dalam lomba layar New Zealand Millennnium Cup 2016. Ajang ini sebagai visi pemerintah mewujudkan negara poros maritim dunia. (Amd/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.