Sukses

Presiden Putin Pecat 110 Ribu Pegawai Pemerintah

Pemerintah Rusia memperketat pengeluaran mengingat krisis ekonomi yang dihadapi lantaran harga minyak turun.

Liputan6.com, London - Pemerintah Rusia tampak mengetatkan ikat pinggang mengingat kondisi ekonominya tak kondusif . Presiden Rusia Vladimir Putin memecat 110.000 pegawai pemerintah.

Vladimir Putin telah menandatangani sebuah dekrit pada pekan lalu membatasi sejumlah staf yang dipekerjakan oleh Departemen Dalam Negeri menjadi 1 juta. Karena itu, PHK besar-besaran diberlakukan untuk mendorong total jumlah pegawai turun sebesar 10 persen.

Staf administrasi menjadi salah satu penanggung jawab pemangkasan pegawai di Kementerian yang mengontrol polisi Rusia, pasukan militer, dan lembaga keselamatan lalu lintas. Demikian mengutip laman CNN Money, Minggu (26/7/2015).

Rusia juga memangkas belanja pemerintah sebesar 10 persen pada 2015. Hal itu lantaran Rusia menderita krisis ekonomi terburuk dalam beberapa tahun. Krisis itu terjadi dipicu harga minyak jatuh, sanksi barat terhadap Rusia karena keterlibatannya dalam krisis Ukraina telah menghantam ekonomi Rusia.

Ekonomi Rusia susut 2,2 persen pada kuartal I 2015. IMF memperkirakan ekonomi Rusia mengalami kontraksi sekitar 3,8 persen pada 2015, dan lebih dari 1 persen pada 2016. Pejabat pemerintah pun menyebutkan angka pengangguran naik menjadi 5,4 persen pada Juni dibandingkan periode tahun lalu sekitar 4,8 persen.

Adapun Putin juga telah memangkas gaji sekitar 10 persen pada Maret 2015 di setiap departemen pemerintah kecuali pertahanan. Hal ini sebagai upaya mengurangi pengeluaran pemerintah. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini