Sukses

BCA Targetkan Pertumbuhan Kredit 12%

PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit sebanyak 8 persen menjadi Rp 347,1 triliun pada semester I 2015.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan pertumbuhan kredit 11-12 persen hingga akhir tahun. Target tersebut mempertimbangkan kondisi ekonomi sekarang.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyampaikan hal itu saat paparan laporan keuangan semester I 2015. "Jadi paling tidak tetap naik, tapi tidak bisa extra ordinary jadi total tahunan target 11-12 persen," kata dia, Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Kondisi ekonomi sedang tidak baik. Dia bilang, terlihat dari langkah beberapa perusahaan yang merumahkan para pegawainya.

"Kalau dengar nasabah kami di beberapa lokasi Jababeka, Cikarang banyak dirumahkan. Dari nasabah Telekomunikasi 2.000 orang dirumahkan. Dampaknya tidak terlalu bagus. Daya beli lemah," kata Jahja.

Sebagai informasi, PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit sebanyak 8 persen menjadi Rp 347,1 triliun pada semester I 2015. Penyaluran itu didorong oleh penyaluran kredit konsumer komersial dan UKM. Kredit konsumer mencatat pertumbuhan sebesar 9,26 persen menjadi Rp 96,4 triliun pada semester I.

"Dalam portofolio kredit konsumer, berkat penawaran produk konsumer yang kompetitif dan dapat diterima oleh kalangan luas, portofolio KPR dan KKB masing-masing naik 7,7 persen atau Rp 56,9 triliun, 11,6 triliun menjadi Rp 30,5 triliun," ujar Jahja.

Kemudian, untuk kredit komersial dan UKM naik 8,3 persen menjadi Rp 137,5 triliun. Lalu kredit korporasi mencatat pertumbuhan 6,4 persen menjadi Rp 113,2 triliun di semester I.

"Kalau proyeksi semester II kita harapkan seperti yang lalu dengan kuartal I  lemah, kuartal II seperti Desember, kuartal III  dan IV  naik. Tapi ini era baru," tandas dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini