Sukses

Citilink Catat Untung Rp 19,5 Miliar di Semester I

Kinerja perusahaan membaik setelah sebelumnya pada periode yang sama di 2014 merugi US$ 15,95 juta atau Rp 213,7 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) Citilink Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar US$ 1,46 juta, setara Rp 19,5 miliar (dengan kurs Rp 13.400 per dolar AS) pada semester I-2015.

Kinerja perusahaan membaik setelah sebelumnya pada periode yang sama di 2014 merugi US$ 15,95 juta atau Rp 213,7 miliar. 

Presiden & CEO Citilink Albert Burhan menuturkan, pencapaian yang diraih Citilink berkat program efisiensi super ketat yang dikombinasikan dengan strategi pengembangan inovasi layanan beserta perluasan jaringan kerjasama sehingga memberikan nilai tambah yang besar bagi perusahaan.

“Bisa dikatakan Citilink memberikan kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan Garuda Indonesia Group sehingga semakin memperlihatkan Citilink sebagai anak perusahaan yang unggul,” kata Albert di Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Adapun dari sisi pendapatan usaha Citilink berhasil meraup Rp 2,98 triliun, atau meningkat 28,1 persen dari periode yang sama pada 2014 sebesar Rp 2,32 triliun.

Sementara aset juga meningkat dari Rp 1,83 triliun pada semester I tahun 2014 menjadi Rp 2,76 triliun atau meningkat 51,1 persen. Ekuitas perusahaan menjadi positif, yaitu sebesar Rp 188,8 miliar dari sebelumnya yang mengalami defisiensi modal.

Albert menuturkan, saat ini jumlah pesawat yang dioperasikan Citilink bertambah 40 persen dari 25 unit menjadi 35 unit Airbus tipe A320 sehingga menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan usaha di tahun-tahun mendatang.

Sedangkan dari sisi biaya operasional Citilink berhasil memperketat biaya sehingga biaya operasional hanya naik 13,7 persen.

Citilink tercatat menerbangkan 4,4 juta penumpang dalam enam bulan pertama, atau naik 33,3 persen dari sebelumnya yaitu 3,3 juta penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara tingkat isian penumpang (seat load factor/SLF) mencapai 81 persen atau naik 4,8 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 77,3 persen. Sejak Januari – Juni 2015, frekuensi tercatat 30.094 penerbangan atau naik 27,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 23.660 frekuensi penerbangan.

“Apa yang telah dicapai Citilink saat ini menjadi modal yang kuat untuk melakukan ekspansi bisnis di tahuntahun mendatang,” kata Albert. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini