Sukses

BRI Cetak Laba Rp 11,8 Triliun pada Semester I 2015

Total aset BRI sampai akhir Juni 2015 tercata Rp 747,7 triliun, meningkat 20,2 persen jika dibanding dengan tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mampu mencetak laba bersih 11,8 triliun pada Semester I 2015 ini. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laba tersebut mengalami kenaikan tipis. Di Semester I 2014, laba berish BRI tercatat Rp 11,72 triliun.

Direktur Utama BRI, Asmawi Syam menjelaskan, pendorong pertumbuhan laba tersebut karena perseroan mampu meningkatkan pendapatan operasional. Ia bercerita, pendapatan operasional BRI di semester I tahun 2015 sebesar Rp 46,2 triliun, tumbuh 19,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Di tengah pertumbuhan perekonomian domestik yang sedang melambat serta tekanan ekonomi global, Bank BRI mencatat perolehan total income Rp 46,2 triliun," katanya, di Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Menurut Asmawi, perolehan total pendapatan tersebut didukung oleh meningkatnya interest oncome atau pendapatan bunga yang mencapai Rp 39,9 triliun atau tumbuh 18,4 persen dibanding Semester I tahun 2014. "Komponen pendapatan bunga memberikan kontribusi sebanyak 86,4 persen dari total pendapatan yang diraih BRI," ungkapnya.

Sedangkan sumber pendapatan lainnya berasal dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp 5,6 triljun atau tumbuh sebesar 46,9 persen dari periode yang sama sebelumnya.

Adapun kenaikan pendapatan non bunga bank pelat merah tersebut didominasi oleh peningkatan fee based income yang tumbuh sebesar 32,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp. 3,5 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 80,4 persen  menjadi Rp. 778,1 Miliar secara year on year.

Pertumbuhan total aset BRI yang didominasi oleh aset produktif juga turut memberikan pengaruh positif pada raihan total pendapatan dan laba bersih BRI, yakni dari Rp 621,9 triliun pada Semester I Tahun 2014, menjadi Rp 747,7 triliun pada Semester I Tahun 2015 atau meningkat 20,2 persen.

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk juga telah mengumumkan kinerja pada Semester I 2015 ini. Bank BUMN ini mencatatkan laba bersih Rp 9,9 triliun pada kuartal II 2015. Angka ini meningkat 3,5 persen jika dibandingkan laba bersih periode sama tahun lalu sebesar Rp 9,6 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan laba yang terhitung tipis ini lantaran perseroan lebih memilih untuk meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

"Tahun lalu profit kita juga tidak banyak hanya 4 persen karena kita banyak masuk ke cadangan," ujarnya dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Dia menjelaskan, perseroan lebih memilih menahan profit untuk CKPN sebagai langkah antisipasi jika kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) meningkat. Terlebih, saat ini kondisi perekonomian dalam negeri tengah melambat. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.