Sukses

2 Instansi Sebut Data Berbeda soal Lahan Terkena El Nino

Kementerian Pertanian menyebutkan kekeringan menimpa 111 ribu hektar lahan pertanian dengan dampak gagal panen 8.900 hektar.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyebut El Nino atau kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Indonesia berdampak terhadap produksi pangan menurun, termasuk lahan pertanian dan gagal panen (puso). Sayangnya, dua instansi menyebut angka berbeda.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono mengungkapkan kekeringan menimpa 111 ribu hektare (ha) lahan pertanian dengan dampak gagal panen 8.900 ha. Angka itu dari total target tanam sawah yang mencapai 14,3 juta ha.

"Yang terkena kekeringan 111 ribu ha dan puso 8.900 ha. Jumlah ini relatif kecil dari 14,3 juta ha target tanam. Lahan yang terkena dampak el nino terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, NTB dan Sulawesi Selatan," ucap dia usai Rakor Pangan di Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Imbas tersebut menyusutkan produksi padi petani. Hari memperkirakan, produksi padi turun akibat El Nino tidak signifikan, yakni sekitar 75,2 juta ton. Sementara dari angka ramalan I, ditargetkan produksi padi meningkat 6 persen menjadi 75,5 juta ton.

"Jadi cuma berubah ekornya (koma) saja. Penurunan tidak signifikan karena kita sudah antisipasi dengan pompanisasi, pemberian traktor sampai investasi embung triliunan rupiah," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), Adi Lumaksono memberikan angka berbeda dengan Kementan.

"Yang terdampak El Nino 236 ribu ha lahan pertanian kering, tapi pusonya 38.900 ha. Sisanya panen, cuma mungkin produktivitasnya berkurang," ucap dia.

Menurut Hari, perkiraan penurunan produksi padi kurang dari 500 ribu ton gabah kering dari total angka ramalan I 75,5 juta ton.

"Dampak El Nino tidak serta merta menurunkan semuanya karena ada yang tetap panen saat kekeringan. Kita akan buat skenario dari dampak El Nino ini untuk periode Juli dan seterusnya," pungkas Adi. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPS atau Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

    BPS

  • Kekeringan