Sukses

Top 5 Bisnis: Kerusuhan di Blok Cepu Jadi Terpopuler

Berikut daftar lengkap 5 berita terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 1 Agustus 2015:

Liputan6.com, Jakarta - Para pekerja di proyek Engineering, Procurement and Constructions (EPC) 1 Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur melakukan perusakan terhadap beberapa fasilitas pabrik seperti bangunan dan kendaraan.

Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto membeberkan, insiden ini terjadi lantaran para pekerja subkontrakor marah karena tidak diizinkan meninggalkan area kerja lebih cepat saat waktu makan siang.

Artikel mengenai perusakan di tambang milik ExxonMobil Indonesia tersebut menarik perhatian pembaca. Selain itu masih ada lagi artikel lain yang cukup banyak dibaca.

Lengkapnya, berikut daftar lengkap 5 berita terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 1 Agustus 2015:

1.
Blok Cepu Rusuh, Ini Penjelasan ExxonMobil

"Insiden terkait dengan sekuriti terjadi di area kerja EPC 1 Proyek Banyu Urip hari ini, 1 Agustus 2015. "Pekerja subkontraktor yang dipekerjakan melalui Tripatra-Samsung, kontraktor EPC 1, tidak diperbolehkan meninggalkan area kerja lebih cepat saat makan siang. Beberapa pekerja menjadi marah dan situasi memuncak dan menyebabkan kerusakan kepada bangunan dan kendaraan," ujar Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto.

Namun, Erwin memastikan bahwa kondisi di lokasi kejadian sudah terkendali. Tim dari ExxonMobil telah berkoordinasi dengan kontraktor EPC 1 dan pemerintah untuk menanganinya.

"Situasi sudah tertangani. Kami sedang berkoordinasi dengan Tripatra-Samsung, kontraktor EPC1, dan pihak pemerintah untuk menangani situasi ini," kata dia.

2. Cegah Penipuan CPNS, Kepala Daerah Diminta Proaktif

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi meminta kepada para kepala daerah dan BKD untuk proaktif menyosialisasikan kebijakan moratorium kepada masyarakat. Sosialisasi ini guna menghindari adanya penipuan terkait pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).

"Pemerintah menegaskan bahwa tidak ada penerimaan atau pengangkatan CPNS sepanjang tahun 2015. Pemerintah memberlakukan moratorium kepegawaian," kata Menteri PANRB, Yuddy Chrisnandi.

Pernyataan ini menanggapi terkait aksi penipuan perekrutan CPNS di kota Bandung, Jawa Barat. Aksi tersebut terbongkar oleh Kepolisian dan pejabat Kareg III Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bandung.

3. AirAsia Bakal Pangkas Rute Domestik Gara-gara Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menembus level Rp 13.500 ikut memukul industri penerbangan di dalam negeri. AirAsia salah satunya.

Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan, untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya akan mengurangi porsi penerbangan domestik dan menambah penerbangan internasional.

"Bagaimana kita melakukan sesuatu yang bisa kita kontrol, kita kurangi yang domestik dan perbanyak internasional," ujarnya.

4. RI Bisa Tiru Singapura dan Malaysia Soal Dwelling Time

Pengusaha yang tergabung dalam Indonesia National Ship Owner Association (INSA) menyarankan pemerintah meniru sistem penyusunan perizinan bongkar muat peti kemas di pelabuhan dari negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Pasalnya selama ini, proses bongkar muat di Indonesia memiliki selisih waktu tiga hari lebih lama dari kedua negara tersebut.

"Kalau bingung (dengan percepatan proses perijinan), kita (Indonesia) copy paste saja deh peraturan di negara tetangga. Bagaimana caranya Singapura (proses bongkar muatnya) bisa satu hari, bagaimana Malaysia bisa 2,2 hari. Kita jangan malu," ujar Ketua INSA Carmelia Hartoto.

5. Atur Dwelling Time, Pengusaha Minta Jokowi Terbitkan Inpres

Pengusaha pelayaran Indonesia yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners Association (INSA) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengkoordinasikan atau merumuskan semua kepentingan dari berbagai pihak terkait waktu bongkar muat (dwelling time).

Ini disampaikan Ketua INSA Carmelita Hartoto, menindaklanjuti kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag). "Sehingga dwelling time bisa sesuai target Pak Jokowi yakni 4,7 hari," jelas dia.(Gdn/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini