Sukses

Ikuti Bursa Asia Tertekan, IHSG Tergelincir 24 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 24 poin ke level 4.778,04 pada pra pembukaan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal pekan ini mengikuti bursa saham Asia. Sentimen rilis kinerja emiten mempengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin (3/8/2015), IHSG melemah 24 poin ke level 4.778,04. IHSG pun melanjutkan tekanan pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB meski mulai terbatas. IHSG turun 19,53 poin (0,41 persen) ke level 4.872,99. Indeks saham LQ45  tergelincir 0,75 persen. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan di awal pekan ini kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,05 persen ke level 424,81.

Ada sebanyak 58 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 49 saham menghijau. Sementara itu, 59 saham lainnya diam di tempat. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,41 persen.

Sektor saham aneka industri turun 1,73 persen, disusul sektor saham manufaktur melemah 1,11 persen, dan sektor saham barang konsumsi merosot 1,12 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih di tengah IHSG melemah. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 6 miliar. Sedangkan investor domestik melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 6 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ASSA naik 8,57 persen ke level Rp 114 per saham, saham KREN mendaki 3,03 persen ke level Rp 680 per saham, dan saham SMBR naik 1,66 persen ke level Rp 306 per saham.

Sedangkan saham-saham berkapitalisasi besar cenderung tertekan. Saham-saham yang melemah antara lain saham UNTR melemah 2,6 persen ke level Rp 19.675, saham MPPA tergelincir 2,59 persen ke level Rp 2.825 per saham, dan saham UNVR turun 1,94 persen ke level Rp 39.225 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan sentimen rilis laba emiten yang di bawah harapan pelaku pasar dan anjloknya di harga minyak mentah yang menyerest harga saham energi.  Selain itu, sentimen pasar global juga ikut membayangi perdagangan saham hari ini. "IHSG akan bergerak dengan support di 4.750 dan resistance 4.830 di awal pekan ini," kata David. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.