Sukses

Kekeringan Melanda RI, Pasokan Beras di Pasar Cipinang Aman

Kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah belum memberikan pengaruh pada pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang

Liputan6.com, Jakarta - Kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia belum memberikan pengaruh pada pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

Senior Manajer Perdagangan Pasar Induk Beras Cipinang, Suminta mengatakan, hingga saat ini pasokan beras ke pasar tersebut masih stabil dan normal.

"Sejauh ini belum ada pengaruhnya. Pasokan beras ata-rata masih 3.000 ton-3.500 ton per hari," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Demikian juga terkait harga. Menurut dia, harga jual beras di pasar tersebut juga masih relatif stabil. Hal ini karena pasokan beras yang mencukupi sehingga tidak membuat harga melonjak.

"Sekarang harga juga masih normal.
Kalau pasokan tergantung harga di Jakarta, kalau harga naik berarti pasokannya kurang," katanya.

Stabilnya pasokan dan harga ini, lanjut Suminta, diperkirakan karena para petani masih memiliki stok di wilayahnya masing-masing yang bisa dikirim ke Jakarta sehingga mampu menjaga volume pasokan per hari.

"Panen memang masih belum lancar, tapi petani masih punya stok di daerah," lanjut dia.

Meski demikian, dampak dari kekeringan jika terus berlanjut baru akan terlihat saat pasca panen. Setelah selesai panen baru dapat dihitung luas lahan petani yang gagal panen dan sejauh mana stok yang ada memenuhi saat masa paceklik.

"Pasca panen biasanya antara November sampai Februari yang harus diantisipasi. Itu adalah hasil panen gadu yang terjadi di Agustus, September, Oktober," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini