Sukses

Petani Bantah El Nino Penyebab Harga Cabai Melonjak

Cabai merah keriting kini menembus Rp 40 ribu per kilogram (kg). Sedangkan, cabai merah rawit sampai Rp 70 ribu per kg.

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai di pasar tradisional melonjak usai Lebaran ini. Seperti cabai merah keriting kini menembus Rp 40 ribu per kilogram (kg). Sedangkan, cabai merah rawit sampai Rp 70 ribu per kg.

Perihal ini, Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Jawa Timur, Sukoco mengatakan tingginya harga cabai bukan perkara dampak dari El Nino. Mahalnya harga cabai karena kurangnya pasokan terkait lewat masa panen.

"Karena memang masa panen raya habis, bukan karena kekeringannya," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Dia menuturkan, beberapa wilayah sentra penghasil cabai telah melewati masa panen. Namun begitu, beberapa wilayah memang sedang berpotensi untuk panen. "Di Malang, tapi sedikit tidak terlalu banyak. Itu masalahnya bukan karena kekeringan," tambahnya.

Dia menerangkan, untuk beberapa jenis cabai  telah terpantau tinggi di tingkat petani. Sebut saja, cabai rawit merah dibanderol hingga Rp 40 ribu per kg, cabai besar Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu per kg. Sedangkan harga cabai merah keriting seharga Rp 17 ribu per kg.

Pada kesempatan terpisah, Imam (31) Pedagang Pasar Kebayoran Lama mengatakan, tingginya harga cabai dikarenakan minimnya pasokan di Pasar Induk Kramat Jati.

"Dari Pasar Induk cabai keriting sudah Rp 32 ribu per kg, kalau cabai rawit Rp 65 ribu per kg. Nggak tahu pohonnya lagi pada mati kali. Kalau dari Pasar Induknya ada barangnya," kata dia.

Dia mengatakan, melesatnya harga cabai telah terjadi dari pekan lalu. Bahkan, untuk cabai merah rawit harganya sempat mencapai Rp 80 ribu per kg. "Sudah ada empat hari ini, ini sudah turun. Kemarin sampai Rp 80 ribu per kg," tandas dia.(Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.