Sukses

Belanja Modal BUMN Capai Rp 119 Triliun di Semester I 2015

Realisasi capex BUMN terutama terwujud dalam bentuk pelaksanaan proyek-proyek strategis.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengeluarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 119,2 triliun dalam enam bulan pertama 2015 ini. Jumlah tersebut belum mencapai separuh dari target sampai akhir tahun.

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengungkapkan, total pembelanjaan modal tersebut merupakan 37 persen dari total rencana capex tahun 2015 yang tercatat Rp 320 triliun.

"Target realisasi capex saya optimistis tercapai, mengingat penyelesaian belanja modal sebagian besar BUMN akan terealisasi pada semester II 2015," kata Rini, Rabu (5/8/2015).

Dijelaskan Rini, konstribusi realisasi capex didominasi antara lain oleh sektor pengadaan gas, uap dan udara dingin dengan kontribusi sebesar 40,9 persen atau sebesar Rp 48,7 triliun, dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 20,8 persen atau sebesar Rp 24,7 triliun.

Realisasi capex BUMN terutama terwujud dalam bentuk pelaksanaan proyek-proyek strategis BUMN yang dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian target pembangunan yang tertuang dalam RPJMN.

Total nilai proyek strategis BUMN yang bersifat mult iyears (jangka waktu 1 tahun hingga 3 tahun) dan bernilai di atas Rp 100 miliar per proyek sebesar Rp 318,5 triliun dan US$ 5,1 miliar. "Nilai tersebut total dari 86 proyek yang dikerjakan yang berasal dari 25 perusahaan BUMN," tegas Rini.

Dicontohkannya, proyek-proyek tersebut seperti proyek pembangunan jalan tol senilai Rp 61,5 triliun, proyek pembangkit listrik tenaga uap senilai Rp 46,3 triliun dan US$ 1,5 miliar, proyek pembangunan kepelabuhanan senilai Rp 9,5 triliun‎, serta proyek eksplorasi dan produksi minyak dan gas Rp 79,8 triliun.

"Kementerian BUMN akan berupaya untuk mendorong BUMN untuk dapat merealisasikan target belanja operasional dan modal seperti yang sudah ditetapkan serta mendorong percepatan penyelesaian proyek-proyek strategis," tutup Rini. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.