Sukses

Investor Asing Borong Saham, IHSG Kembali Menguat

IHSG pada perdagangan Rabu ditutup menguat naik 1,5 persen ke level 4.781.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di zona hijau. Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 50 miliar. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis (6/8/2015), IHSG naik tipis 5,40 poin (0,11 persen) ke level 4.855,94. Indeks saham LQ45 menguat 0,17 persen ke level 829,60.

IHSG terus bertahan di zona hijau pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik 12,45 poin (0,24 persen) ke level 4.862,54. Indeks saham LQ45 naik 0,42 persen ke level 831,06.

Ada sebanyak 66 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 23 saham berada di zona merah sehingga menahan penguatan IHSG. Sementara itu, 53 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.141 kali dengan volume perdagangan sekitar 101,12 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 208,43 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertambangan yang turun 0,10 persen dan sektor saham perdagangan yang melemah 0,08 persen.

Sedangkan sektor saham yang mampu menguat antara lain sektor saham industri dasar naik 0,22 persen, sektor saham manufaktur menguat 0,08 persen, dan sektor saham keuangan melonjak 0,90 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 50 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 50 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham RMBA naik 9,80 persen ke level Rp 560 per saham, saham MBSS mendaki 9,09 persen ke level Rp 720 per saham, dan saham BIPP menanjak 7,69 persen ke level Rp 98 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham BUKK turun 10,10 persen ke level Rp 890 per saham, saham MDIA melemah 8,33 persen ke level Rp 3.300 per saham, dan saham SUPR merosot 3,54 persen ke level Rp 7.500 per saham.

Analis PT BNI Securities, Dessy Lapagu menjelaskan, Wall Street pada Rabu kemarin ditutup bervariasi. Dow Jones turun 0,06 persen pada level 17.540. "Ketidakpastian dari The Fed akan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga juga menjadi penahan laju pergerakan Wall Street," tuturnya. 

Pada bursa Eropa indeks bergerak positif. FTSE London  menguat 0,98 persen dan DAX Frankfurt  menguat 1,57 persen. Penguatan indeks didorong oleh laporan kinerja keuangan emiten yang menggembirakan di atas ekspektasi terutama di sektor keuangan.

Pada bursa domestik, IHSG pada perdagangan Rabu ditutup menguat naik  1,5 persen ke level 4.781 dengan net sell asing sebesar Rp 189 miliar. Pelemahan indeks hanya terjadi pada sektor pertanian, sementara penguatan terbesar terjadi pada sektor keuangan.

Rilis data GDP untuk Kuartal II 2015 kemarin mulai menunjukkan perlambatan. GDP tercatat sebesar 4,67 persen, melambat dibandingkan kuartal II tahun 2014 yang sebesar 5,03 persen dan kuartal I tahun 2015 yang sebesar 4,72 persen.

Melemahnya konsumsi otomotif diperkirakan menjadi kontributor terbesar pelemahan pertumbuhan GDP saat ini.

"IHSG hari ini kami perkirakan masih berpotensi menguat dan akan bergerak pada rentang 4.800 hingga 4.850 dengan potensi penutupan menguat," tutupnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini