Sukses

Investor Asing Lepas Saham Tekan IHSG 43 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 43,96 poin ke level 4.806,56 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu seiring bursa saham regional tertekan sehingga menyeret IHSG ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (6/8/2015), IHSG turun 43,96 poin (0,91 persen) ke level 4.806,56. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,05 persen ke level 818,88. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,30 persen ke level 421,16.

Ada sebanyak 174 saham melemah sehingga menekan IHSG. Akan tetapi, 101 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 103 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.868,07 dan terendah 4.806,56. Transaksi perdagangan saham hari ini tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 196.364 kali dengan volume perdagangan saham 4,47 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,94 triliun.

Secara sektoral, sembilan sektor saham kompak melemah kecuali sektor saham keuangan naik 0,18 persen. Sektor saham industri dasar turun 2,34 persen, dan memimpin penurunan sektor saham. Lalu disusul sektor saham tambang melemah 1,68 persen dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 1,65 persen.

Investor asing pun masih melanjutkan aksi jualnya sehingga menekan laju IHSG. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga menjadi penggerak indeks saham dan mencatatkan penguatan pada hari ini. Saham BIKA naik 19,52 persen ke level Rp 1.990 per saham, disusul saham DSFI menguat 12,20 persen ke level Rp 184 per saham, dan saham BOLT mendaki 4,9 persen ke level Rp 750 per saham.

Sedangkan saham-saham berkapitalisasi besar mencatatkan penurunan pada hari ini. Saham UNTR turun 4,46 persen ke level Rp 19.300 per saham, saham INDF melemah 4,76 persen ke level Rp 6.000 per saham, dan saham SMGR tergelincir 3,19 persen ke level Rp 9,875 per saham.

Bursa saham Asia pun cenderung variatif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,24 persen ke level 20.664,44. Lalu indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,57 persen ke level 24.375,27. Indeks saham Singapura/STI mendaki 0,04 persen ke level 3.192,61.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan bursa saham regional merosot menekan laju IHSG. Ia menilai, gerak IHSG melemah ini hal wajar mengingat IHSG sudah menguat signifikan pada perdagangan saham kemarin. "Ini pergerakan normal karena laju IHSG ke arah konsolidasi," ujar William saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini