Sukses

Bandara Ditutup, Pengusaha Keluhkan Belum Ada SOP Jelas

Pemerintah, pengelola bandara dan maskapai diimbau punya SOP antisipasi penumpukan penumpang karena penutupan bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket (Astindo) mengeluhkan kurangnya kesiapan pemerintah, pengelola bandara dan maskapai dalam menangani penumpukan penumpang di bandara akibat aktivitas gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur.

Wakil Sekjen Astindo, Pauline Suharno mengatakan selama ini tidak ada standard operating procedure (SOP) yang jelas baik dari ketiga pihak ini untuk mengantisipasi penumpukan penumpang karena penutupan bandara.

"Kalau di luar negeri itu SOP-nya jelas. Kapan akan ditutup dan kompensasi ke penumpangnya jelas. Kalau sekarang pemerintah, maskapai dan otoritas bandara tidak ada tindakan lebih lanjut ke penumpang," ujar Pauline saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Dia menjelaskan, penumpukan penumpang yang terjadi di bandara lantaran tidak ada pemberitahuan kepada para penumpang secara personal jika bandara akan ditutup sementara akibat sebaran abu. Hal itu membuat para penumpang sudah telanjur sampai bandara dan harus menunggu sampai ada kepastian penerbangannya.

"Jadi selama ini para penumpang baru tahu bandara ditutup setelah sampai di bandara. Mereka menunggu ketidakjelasan bandara dibuka jam berapa. Harusnya mereka di telepon oleh maskapai bahwa bandara ditutup, dan diminta untuk tidak datang ke bandara sampai ada pemberitahuan selanjutnya. Harus ada emergency stepnya seperti apa," jelas dia.

Oleh sebab itu, Pauline meminta agar pemerintah, pengelola bandara dan maskapai bisa siap dan cepat dalam menyampaikan informasi kepada penumpang. Dengan demikian, tidak ada lagi kemarahan penumpang karena ketidakjelasan jadwal penerbangan.

"Penumpang juga akan menunggu lama karena tidak mungkin begitu bandara dibuka kembali semua pesawat diterbangkan. Tetapi harus di reschedule ulang jamnya. Sehingga penumpang tidak menunggu sampai berjam-jam tanpa ada kepastian," kata Pauline. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini