Pemerintah Akan Bangun Infrastruktur Elpiji di Indonesia Timur

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun infrastruktur Elpiji di wilayah Indonesia bagian timur untuk menunjang penyaluran paket perdana Elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, pembangunan infrastruktur tersebut berupa fasilitas pengisian elpiji. Rencananya, pembangunan fasilitas tersebut akan dimulai tahun depan.

"Ini sedang diidentifikasi. Kami verifikasi dulu. Kami desain dan kemudian beli lahan di tahun ini, untuk pembangunan di tahun depan," kata Wirat, di Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Setelah infrastruktur tersebut selesai dibangun dan beroperasi, maka paket perdana Elpiji bersubsidi 3 kg akan dibagikan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku. Diperkirakan pembagian akan dilakukan pada 2017.

"Kami juga mengusulkan tahun depan akan bergerak konversi ke provinsi NTB untuk Sumbawa, NTT dan Maluku. Kami gerak ke sana," tuturnya.

Wirat menambahkan, untuk konversi minyak tanah ke Elpiji di Papua akan dilakukan setelah pihaknya menyelesaikan pembagian paket perdana di wilayah Sumbawa, NTT dan Maluku.

"Papua belum. Subsidinya sekarang masih minyak tanah bertahap. Tahun depannya lagi kami akan ke arah Papua, daerah remote sulit sekali kami masih tetap pakai minyak tanah tapi kota seperti Jaya Pura, Sorong, Merauke pakai gas," ungkapnya.

Wirat mengungkapkan, pemerintah sudah mulai membagikan 1,2 juta paket perdana Elpiji bersubsidi 3 kg tahun ini. Paket perdana tersebut menambah 56 juta paket yang saat ini sudah dibagikan.

"56 juta rumah tangga ada mikro. Tahun ini lelang selesai Agustus sudah mulai disebarkan 1,2 juta," pungkasnya. (Pew/Gdn)