Sukses

Kaya Pengalaman, Darmin Cocok Jadi Menko Perekonomian

Pengusaha meminta kepada Darmin Nasution untuk memperbaiki koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution secara resmi menduduki jabatan sebagai menteri koordinator bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil yang bergeser posisi menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala badan Perencanaan Nasional (Bappenas).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Haryadi Sukamdani mengatakan, Darmin menjadi pilihan yang tepat menduduki jabatan Menko Perekonomian karena kaya akan pengalaman.

"Pak Darmin bisa diterima oleh pasar karena pengalaman dan kredibilitasnya cukup baik. Secara kompetensi di bidang fiskal dia cukup lama di Kementerian Keuangan. Di bidang moneter, sebagai Gubernur BI dia juga cukup baik," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Selain itu, Haryadi juga menilai bahwa Darmin Nasution mampu menjalin komunikasi yang baik dengan para pengusaha. Hal ini terbukti saat dirinya menjadi Direktur Jenderal Pajak. Banyak terobosan-terobosannya yang dinilai banyak membantu dunia usaha.

"Dalam hal berkomunikasi dengan para pelaku usaha dia, juga cukup bagus. Saat menjadi Dirjen Pajak, cukup banyak terobosan yang diambil sehingga waktu itu menimbulkan kepercayaan yang tinggi dari para wajib pajak. Ini modal yang bagus untuk dia memimpin tim ekonomi kita," jelasnya.

Meski demikian, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Darmin, salah satunya yaitu memperbaiki koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait. Selain itu, Darmin juga diharapkan mampu mendorong percepatan anggaran pemerintah pada sisa tahun ini.

"Segera malakukan koordinasi dan memetakan masalah yang ada, termasuk dengan para pengusaha. Kita akan memberikan masukan di mana-mana saja yang terhambat. Juga masalah penyerapan anggaran, ini masalah krusial, uang ada tapi lambat. Ini harus diselesaikan segera," tandasnya.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle atau perombakan kabinet di Istana Negara. Ada 6 anggota Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK.

Dalam keputusan yang dibacakan di Istana Negara, Rabu (12/8/2015), Presiden Jokowi memberhentikan 5 menteri. Mereka adalah Menteri Koordinator Perekomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno, ‎Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.

Presiden juga memberhentikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Presiden Jokowi lalu mengangkat Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan.

Presiden juga mengangkat Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.