Kucuran Bailout Yunani Angkat Wall Street

Liputan6.com, New York - Pasar saham Amerika Serikat (AS) berakhir menguat pada penutupan perdagangan di akhir pekan ini, dipicu optimisme tentang data ekonomi dan kesepakatan Menteri Keuangan Zona Euro untuk meluncurkan program bailout ketiga bagi Yunani.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 69,15 poin (0,4 persen) menjadi 17.477,4 poin. Sementara indeks S & P 500 naik 8,15 poin (0,39 persen) ke posisi 2.09154 poin. Nasdaq Composite menambahkan 14,68 poin (0,29 persen) ke posisi 5.048,24 poin.

Ketiga indeks utama berakhir menguat di akhir pekan, setelah selama hampir sepekan mengalami pelemahan dipicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di China dan devaluasi Yuan.  Selama pekan ini, indeks Dow naik 0,6 persen, S&P 500 naik 0,7 persen dan Nasdaq naik 0,1 persen.

Penguatan pasar saham yang mencapai sesi tertinggi terjadi usai Menteri Keuangan Belgia mengatakan kepada Reuters di Brussels, jika Menteri Keuangan Zona Euro menyepakati Memorandum of Understanding tentang bailout Yunani yang disusun negosiator kelembagaan. "Ini dengan beberapa langkah-langkah tambahan."

Penguatan pasar juga dipicu laporan kenaikan harga produsen untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juli, yang menunjukkan hambatan pada inflasi akibat pelemahan harga minyak kini berkurang. Sementara output industri berada pada kecepatan terkuat dalam delapan bulan.

Meskipun devaluasi mata uang Cina menambahkan beberapa ketidakpastian terhadap prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, sebagian besar pedagang dan ekonom masih mengharapkan ini terjadi pada September.

" Ini yang membuat pasar keluar dari rentang perdagangan," kata Michael James, Direktur Perdagangan Ekuitas Wedbush Securities di Los Angeles.

Perusahaan yang mencatatkan kenaikan saham, antara lain JC Penney yang naik 5,6 persen menjadi US$ 8,52, Nordstrom melonjak 4,3 persen menjadi US$ 78,13 dan merupakan salah satu gainers terbesar di indeks S & P 500. Saham Sysco (SYY.N) naik 7,4 persen menjadi US$ 41,38.

Sekitar 5,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 7,1 miliar rata-rata harian bulanan sampai saat ini, menurut BATS Global Markets.(Nrm/Igw)