Sukses

Masa Depan Startup E-commerce di Indonesia Kian Cerah

Keberadaan telepon pintar (smartphone) yang terkoneksi ke internet semakin memudahkan akses bertransaksi e-commerce.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia diprediksi akan kian menggeliat. Ini karena jika dulu akses internet mahal dan hanya bisa diakses secara terbatas, tidak terjadi lagi. Keberadaan telepon pintar (smartphone) yang terkoneksi ke internet semakin memudahkan akses bertransaksi e-commerce.

"Seiring dengan penjualan smartphone yang terus meningkat, di mana diperkirakan 3 tahun ke depan akan ada 100 juta unit smartphone baru. Maka transaksi e-commerce ke depannya akan didominasi melalui smartphone," jelas Achmad Zaky, CEO & Co-Founder Bukalapak.com, Sabtu (15/8/2015).

Dia mencontohkan, saat ini 70 persen transaksi yang berlangsung di Bukalapak.com sudah menggunakan smartphone dan diperkirakan bisa akan mencapai angka 95 persen dalam 2-3 tahun ke depan.

Meningkatnya angka pengguna smartphone ini juga didorong oleh makin terjangkaunya harga telepon genggam. Semua kalangan mulai dari ibu-ibu rumah tangga, tukang ojek, tukang bakso dan penyedia jasa informal lainnya.

Sehingga ini memudahkan para pengguna smartphone tersebut untuk bertransaksi e-commerce, seperti untuk jual-beli barang, melakukan pemesanan tiket pesawat dan hotel, serta melakukan pemesanan jasa transportasi ojek, taksi dan lainnya.

Cerahnya masa depan e-commerce di Indonesia ini juga didukung oleh keberadaan talent-talent terbaik di bidang teknologi informasi, baik lulusan perguruan tinggi lokal ternama di Indonesia maupun jebolan universitas di luar negeri.

"Bahkan diaspora Indonesia juga tertarik untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan start up lokal. Di Bukalapak.com sudah ada diaspora Indonesia yang sebelumnya bekerja di Singapura dan Jepang, mereka bersedia pulang ke Indonesia dan turut mengembangkan industri e-commerce Indonesia," jelas Zaky.

Kondisi ini didorong makin majunya industri e-commerce Indonesia khususnya startup lokal sehingga menciptakan situasi kondusif bagi talent-talent di bidang TI untuk tumbuh berkembang di dalamnya.(Nrm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini