Sukses

Harga Minyak Turun, Pertamina Jamin Kasnya Kuat

PT Pertamina (Persero) menyatakan memiliki kas lebih dari US$ 5 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan memiliki kas lebih dari US$ 5 miliar, kas tersebut salah satunya bersumber dari efisiensi yang dilakukan perusahaan.

Vice Preside Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, Kondisi kas perusahaan yang kuat membuat Pertamina mengevaluasi kembali kebutuhan pendanaan jangka panjang baru tahun ini.

"Saya ingin menegaskan saja bahwa kas Pertamina kuat sekali. angkanya konkretnya itu sekitar US$ 5 miliar," kata Wianda, di Pekan Baru, Riau, Minggu (15/8/2015).

Menurut Wianda, harga minyak mentah yang terus menurun  telah menyebabkan industri minyak dan gas (migas) mengalami guncangan belakangan ini. Pembelian minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS), di sisi lain penjualan produk dalam bentuk rupiah sedikit banyak berpengaruh pada kinerja perseroan.

Namun, meski mengalami tekanan, kas Pertamina saat ini dalam kondisi yang kuat. Beberapa faktor penyebabnya antara lain adalah lebih baiknya hubungan dengan pemerintah dalam penyelesaian hutang-piutang, efisiensi perusahaan, dan inisiatif khusus seperti manajemen arus kas yang lebih ketat.

“Dengan kondisi cash on hand yang cukup, fasilitas kredit jangka pendek tidak banyak dipergunakan. Sistem pembelian crude dan produk melalui ISC juga berjalan dengan lebih baik, di mana beberapa pasokan yang semula mensyaratkan L/C kini tidak diperlukan lagi. Kami juga memproyeksikan kebutuhan pendanaan jangka panjang baru kami evaluasi bahkan mungkin tidak lebih dari 15 persen dari perencanaan,” papar Wianda.

Seperti diketahui, Pertamina membukukan kinerja yang positif pada semester I 2015. Selain pertumbuhan kinerja operasi, laba bersih perusahaan telah mencapai US$ 570 juta.

“Kami optimistis dapat mengejar pencapaian target laba bersih sebesar US$ 1,7 miliar hingga akhir tahun. Upaya efisiensi perusahaan juga terus dilanjutkan hingga target efisiensi sebesar US$ 500,42 juta tahun ini, di mana pada semester I 2015 realisasi efisiensi telah mencapai US$ 249,2 juta,” pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina