Sukses

Rayakan HUT RI, Menteri Rini Jajal Naik Bajaj Gratis

Menteri BUMN, Rini Soemarno menilai bajaj memakai bahan bakar gas lebih ramah lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno diarak bajaj Berbahan Bakar Gas (BBG) saat menuju kantornya di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta pada Senin (17/8/2015).

Pantauan Liputan6.com, bajaj yang ditumpangi Rini menjadi pemimpin rombongan dari tujuh bajaj. Rini mengatakan, dirinya naik bajaj dari halaman kantor BUMN, menuju tempat pengisian BBG Mobile Refueling Unit (MRU) di halaman parkir monas.

"Naik bajaj dari bawah (halaman kantor Kementerian BUMN)," kata Rini, yang baru turun dari bajaj berkelir biru di halaman kantornya.

Rini terkesan saat menggunakan bajaj yang berbahan bakar gas. Ia menilai, kendaraan pakai BBG sangat ramah lingkungan. "Mencoba bajaj pakai BBG ternyata lebih bagus. Tidak bau," tutur Rini.

Rini pun tak sekadar menjadi penumpang, ia mengaku melakukan dialog dengan supir bajaj yang ditumpanginya. Informasi yang ia dapat dari supir bajaj tersebut selain ramah lingkungan menggunakan bajaj juga dapat menghemat biaya bahan bakar.

"Tadi ngobrol sama supirnya dua tahun pakai cost lebih rendah ketimbang pakai BBM," tutur Rini Soemarno.

Sebelumnya juga PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk/PGN menyediakan 700 bajaj gas gratis di Jakarta. Hal tersebut untuk menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.

Kepala Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan,program bajaj gratis berbahan bakar gas bumi tersebut disediakan untuk masyarakat selama tujuh hari dari 15 Agustus hingga 21 Agustus 2015.

"Kegiatan bertajuk ayo Kita NgeGas Merdeka tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Indonesia ke 70 sekaligus memasyaratkan pengunaan BBG untuk transportasi umum," kata Irwan.

Dalam kegiatan tersebut, PGN bekerja sama dengan Komunitas Bajaj Gas (Kobagas), bajaj berwarna biru. Kobagas sendiri adalah komunitas yang dibina oleh PGN. Selain Kobagas, PGN juga membina Komunitas Angkot Gas di Bekasi dan Bogor. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini