Sukses

Mengikuti Wall Street dan Bursa Asia, IHSG Melemah ke 4.502

Ada sebanyak 45 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di awal sesi perdagangan Rabu (19/8/2015). Pelemahan IHSG senada dengan Bursa Asia dan Wall Street.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (19/8/2015) IHSG turun 8,28 poin (0,18 persen) ke level 4.502,19. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,28 persen menjadi 759,46.

Pelemahan tersebut berlanjut pada pembukaan saham pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 7,75 poin (0,17 persen) menjadi 4.502. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,26 persen ke level 759,61. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,13 persen 386,72.

Ada sebanyak 45 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Akan tetapi, 47 saham menguat. Sedangkan 47 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.385 kali dengan volume perdagangan saham 116,31 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 101,08 miliar.

Secara sektoral, dari 10 sektor pembentuh indeks, terdapat tujuh sektor melemah dan tiga sisanya menguat.

Sektor yang berhasil menguat adalah pertambangan, industri dasar dan konstruksi.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham RANC naik 21,31 persen ke level Rp 370 per saham, saham RBMS menguat 14,86 persen ke level Rp 85 per saham, dan saham WOMF mendaki 9,23 persen ke level Rp 71 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain Saham IIKP turun 7,83 persen ke level Rp 1.000 per saham, saham JIHD melemah 3,88 persen ke level Rp 620 per saham, dan saham AGRO susut 2,41 persen ke level Rp 81 per saham.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, jika melihat wall Street yang penurunannya tidak dalam, seharusnya IHSG memiliki kesempatan untuk rebound. Namun sayangnya, pelaku pasar saat ini sedang menghadapi ketakutan akan kondisi di bursa Asia karena krisis Yuan.

Oleh karena itu, Satrio memperkirakan IHSG support pertama di level 4.480 dan support kedua di 4.455. "Kalau 4.455 ditembus, support kuat IHSG hanya ada di kisaran 4200 hingga 4300," jelasnya.

Sedangkan untuk level resistance, IHSG ada di levl 4.550. Jika IHSG berada di level penutupan di atas resistance tersebut membuat bisa bullish.

Sedangkan analis PT Mandiri Sekuritas, Hadiyansah mengatakan, IHSG kemarin ditutup terkoreksi signifikan di tengah pelemahan pasar saham global. Indeks turun sebesar 74 poin atau 1,63 persen ke level 4.510.

Pergerakan IHSG masih akan berada dalam tekanan jual yang cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan. "Ini terlihat dari tingginya foreign net sell yang masih berlangsun," tuturnya.

Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.455 hingga 4.613.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini