Sukses

Bank Danamon Terbitkan Kartu Prabayar Flazz BCA

Pada 2014, transaksi menggunakan uang elektronik berjumlah 203 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk menjalin kerja sama dengan dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Rintis Sejahtera dalam penggunaan kartu prabayar Flazz dan pengembangan infrastruktur pendukungnya. Kerja sama antara Danamon dan BCA ini mencakup penerbitan kartu prabayar multiguna BCA yaitu Flazz oleh Danamon. Sedangkan kemitraan antara Danamon dan Rintis, selaku pengelola jaringan Prima meliputi pengembangan infrastruktur pengisian ulang saldo kartu Flazz melalui jaringan Danamon.

“Melalui kemitraan ini, nasabah Danamon dapat menerima manfaat dari cepatnya dan mudahnya bertranksasi dengan uang elektronik. Hal ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami untuk mempersembahkan nilai lebih bagi nasabah kami,” kata Sng Seow Wah, Direktur Utama Bank Danamon, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (19/8/2015).

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi nasabah Danamon maupun nasabah BCA. Kerja sama ini juga menjadi bukti nyata komitmen BCA dan Danamon dalam mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan melalui Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai.

“Dengan menggunakan Flazz, nasabah Danamon dapat melakukan transaksi pembayaran dengan lebih praktis, efisien, dan aman. Selain itu, dengan kartu Flazz Danamon, nasabah dapat bertransaksi di seluruh merchant Flazz dan diikutsertakan dalam beragam program dan penawaran menarik yang diselenggarakan oleh Flazz.” jelas Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.

Perkembangan teknologi di Indonesia yang terus meningkat memicu meningkatnya penggunaan uang elektronik atau Electronic Money berbasis kartu di Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia mengenai penggunaan uang elektronik, pada tahun 2014, transaksi menggunakan uang elektronik berjumlah 203 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,3 triliun. Pada tahun 2015, diperkirakan transaksi menggunakan uang elektronik mencapai 450 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 4 triliun.

Uang elektronik atau Electronic Money berbasis kartu di Indonesia umumnya digunakan untuk transaksi sehari-hari seperti pembelanjaan di mini market, bis Transjakarta, kereta komuter dan merchant belanja, lain-lain. Dengan adanya uang elektronik berbasis kartu seperti Flazz, masyarakat menjadi lebih mudah bertransaksi karena tidak perlu repot membawa uang tunai dan merchant tidak perlu repot untuk menyediakan uang kembali.

Para pemegang kartu Flazz bisa bertransaksi dimana saja, kapan saja dengan menggunakan kartu Flazz di 70 ribu merchant outlet yang berlogo Flazz di 22 kota di Indonesia. Isi ulang Kartu Flazz dapat dilakukan di seluruh ATM non tunai BCA, kantor cabang BCA, stan penjualan Flazz, top up center Flazz, dan merchant Flazz berlogo isi ulang.

Selain itu, isi ulang secara tunai juga dapat dilakukan di seluruh merchant Grup Alfa (Alfamart, Alfa Midi, Alfa Express & Lawson), serta di Toko Buku Gramedia dan Es Teler 77. “Flazz merupakan produk uang elektronik yang diterbitkan BCA untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan para nasabah dan masyarakat Indonesia untuk transaksi. Kemudahan dan penawaran menarik yang diberikan oleh Flazz tentunya akan memberikan nilai lebih kepada nasabah Danamon.” lanjut Jahja.

Untuk mendukung penggunaan Electronic money, maka diperlukan infrastruktur pengisian ulang kartu yang cepat dan mudah sehingga nasabah atau pengguna kartu dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Oleh karena itu pihak Danamon juga melakukan kerjasama dengan Rintis sebagai pengelola jaringan Prima yang akan membantu pengembangan sarana isi ulang bagi bank yang melakukan kerjasama Uang Eletronik Flazz. Pengembangan infrastruktur ini akan memungkinkan pengguna kartu Flazz untuk melakukan isi ulang di jaringan Danamon.

Presiden Direktur PT. Rintis Sejahtera Iwan Setiawan dalam kesempatan tersebut mengatakan, "Penandatanganan Mou ini merepresentasikan kerjasama strategis bagi seluruh pihak, terutama Rintis sebagai perusahaan switching lokal untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia dalam pengembangan sistem pembayaran yang efisien melalui transaksi uang elektronik," pungkasnya. (Mevi/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini