Sukses

Stok Daging Sapi dan Ayam Aman di Jawa Timur

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menegaskan, kalau masyarakat di Jawa Timur tidak perlu khawatir pasokan daging.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan kalau ketersediaan daging sapi dan ayam relatif aman. Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menuturkan, stok sapi ada sekitar 800 ribu di Jawa Timur. Stok sapi itu untuk pemenuhan kebutuhan di Jawa Timur sebanyak 500 ribu sedangkan sisanya 300 ribu dikirim ke luar provinsi Jawa Timur.

"Di Jawa Timur cukup. Asal jatah untuk Jawa Timur tidak diberikan ke luar Jawa Timur, dan itu sudah sesuai dengan instruksi Gubernur," kata Saifullah, Kamis (20/8/2015).

Ia menegaskan, ketersediaan daging sapi dan ayam cukup di Jawa Timur. Bahkan pemerintah provinsi Jawa Timur sempat mengirim daging sapi dan ayam ke Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Karena itu, ia mengingatkan masyarakat di Jawa Timur agar tidak perlu khawatir. Hal itu lantaran ketersediaan daging sapi dan ayam cukup. "Kenaikan harga yang sempat terjadi kemarin karena akibat melonjaknya permintaan. Akan tetapi kenaikan harga masih berada di garis batas aman," kata Saifullah.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Thomas Lembong memberikan sinyal akan kembali mengeluarkan izin impor sapi sekitar 200 ribu hingga 300 ribu ekor hingga akhir tahun 2015.

Dia menjelaskan, hal ini dilakukan guna menjaga keseimbangan antara permintaan dengan pasokan daging sapi dari dalam negeri serta menjaga kestabilan harga.

"Kita mesti menjaga keseimbangan. Karena misalnya dengan menindak oknum itu, punya dampak sampingan ke semua pelaku industri. Misalnya harga daging sapi, itu akan menjaga inflasi," ujar Thomas Lembong.

Namun Thomas menilai, izin tersebut hanya akan dikeluarkan jika dianggap perlu. Hal tersebut juga telah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Menteri pertanian teknis, saya harus melihat tertib pasar. Mentan dan saya sudah bicara dengan Presiden. Kami setuju saya akan diberikan amunisi untuk guyur pasar bila perlu. Itu berkisar antara 200 ribu-300 ribu ekor sampai akhir tahun. Detilnya sedang dalam proses," kata dia. (Dian Kurniawan/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini