Sukses

Walau Putus Sekolah, 4 Miliarder Ini Buktikan Bisa Sukses

Anda tak harus pergi ke sekolah jika ingin menjadi pengusaha sukses.

Liputan6.com, Los Angeles - Banyak orang yang percaya dengan pergi ke sekolah, mendapatkan nilai bagus, bekerja keras dan meraih pekerjaan yang baik adalah langkah-langkah untuk menjadi sukses.

Seperti halnya Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti, beberapa pengusaha ini telah membuktikan sebaliknya, walaupun putus sekolah mereka tetap dapat sukses dilansir dari entrepreneur, Senin (24/8/2015):

Steve Jobs

Steve Jobs. | via: projectcasting.com

Pendiri perusahaan Apple, Steve Jobs. Meskipun ia lulus dari Homestead High School di tahun 1972, namun ia tidak menamatkan kuliahnya di Reed College karena orang tuanya tidak mampu membiayai kuliahnya.

Saat meninggal dunia pada 2011, kekayaan Jobs mencapai US$ 11 miliar atau setara Rp 151,5 triliun. Angka ini tentu sangat luar biasa bagi seseorang yang putus sekolah.


Richard Branson

(Foto: Reuters)

Richard Branson pendiri Virgin Atlantic Airways, Virgin Records, Virgin Mobile dan merek Virgin lainnya, memiliki Kekayaan bersih sekitar US$ 4,9 miliar atau sekitar Rp 67 triliun. Branson tidak tamat SMA dan putus sekolah di usia 16 tahun. Tidak hanya itu, tapi ia seorang disleksia dan memiliki prestasi akademik yang buruk.

Meskipun demikian, hal itu tidak menghentikan cita-citanya. Hari ini, Branson blak-blakan membahas pentingnya pendidikan, dan sangat percaya sekolah akan lebih baik jika membantu para entrepreneur dan menyediakan dana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dave Thomas

Dave Thomas

Dave Thomas (biography.com)

Dave Thomas, pendiri dan CEO makanan cepat saji Wendy's, putus sekolah ketika SMA dikarenakan bekerja penuh waktu di Hobby House Restaurant di Fort Wayne, Indiana. Ia meninggal 2002 pada usia 69 tahun, kekayaan bersihnya sekitar US$ 99 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Thomas membuka lokasi pertama Wendy's pada 1969. Namun bisnisnya mengalami pasang surut hingga ia akhirnya melakukan promosi besar besaran, dan namanya restorannya sering muncul di TV pemirsa.

Larry Ellison

(Foto: Reuters)

Larry Ellison, mantan CEO Oracle, tidak tamat kuliah di dua perguruan tinggi. Kekayaan bersihnya sekitar us$ 54 miliar atau sekitar Rp.744 triliun. Setelah membangun database untuk CIA, ia mendirikan Software Development Laboratories (SDL) dengan dua mitra pada tahun 1977. Perusahaan ini akhirnya menjadi Oracle Systems Corporation pada tahun 1982.

Kini miliarder ini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO, namun ia tetap menjadi chief technology officer di Oracle. Cita-citanya bukanlah menjadi kaya, melainkan ingin menciptakan lingkungan kerja di mana ia bisa enjoy di dalamnya.

(Ilh/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini