Jokowi Minta Swasta Tingkatkan Investasi untuk Dongkrak Ekonomi

Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan peran swasta meningkatkan investasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan untuk meyakinkan pengusaha, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen pemerintah untuk memangkas regulasi yang menghambat investasi.

"Pemerintah akan melakukan deregulasi besar-besaran agar investasi lebih lancar dan agar ekonomi bergerak, tidak sekedar hanyut mengikuti perlambatan ekonomi," ucap Darmin, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, seperti ditulis Selasa (25/8/2015).

‎Selain mengundang para Gubernur, Kepala Kejaksaan Tinggi dan Kapolda se Indonesia, Presiden Jokowi juga mengundang puluhan pengusaha setingkat direktur utama dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia pada Senin 24 Agustus 2015.

Para pengusaha nasional tersebut beberapa diantaranya yaitu Direktur Lippo Group John Riady, Chairman PT Recapital Advisors, Rosan Perkasa Roeslani, ‎Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franky Welirang, Direktur Utama PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Didie Soewondho, dan PT Unilever Indonesia Tbk Hemant Bakshi.

Dalam kesempatan itu, lanjut Darmin, Jokowi juga meminta para pengusaha menyampaikan masukan dan apa saja kekurangan yang kerap mereka temui mereka dalam berinvestasi. Masukan tersebut, menurut Darmin akan menjadi bahan kajian pemerintah untuk dicarikan solusinya agar para pengusaha tersebut merasa nyaman menanamkan investasinya di dalam negeri.

"Presiden tidak memberi arahan panjang lebar. lebiih banyak memberi pengantar awal dan menanyakan, coba jelaskan kepada pemerintah apa yang Anda butuhkan, perbaikan apa yang perlu supaya dalam situasi seperti ini ekonomi bisa bergerak," kata Darmin. ‎

Pada prinsipnya, kata Darmin, di tengah melemahnya kondisi ekonomi saat ini, pemerintah berharap dunia usaha dapat berjalan beriringan untuk menyelesaikan persoalan yang ada.

"Kenapa itu penting ditanyakan, karena dalam situasi ekonomi sedang melambat, maka sebetulnya satu-satunya jawaban yang jitu adalah counter, jangan ikuti iramanya tapi ambil posisi lawannya," kata dia. ‎

‎Pemerintah, kata Darmin, juga berkomitmen untuk menderegulasi berbagai aturan yang menghambat arus masuk investasi, baik yang ada di tingkat pusat maupun daerah. "Aturan yang menghambat pasti dipangkas. Harus ada sinergitas antara aturan di pusat dan daerah," ucap Darmin. (Luqman R/Ahm)