Sukses

Top 5 Bisnis: Penyebab Pelemahan Rupiah Versi Jokowi

Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa, 25 Agustus 2015:

Liputan6.com, Jakarta - Sejak awal pekan, nilai tukar rupiah melemah ke level 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Jika dihitung dari awal tahun, pelemahan rupiah telah mencapai level 12 persen.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat faktor internal dan faktor eksternal.

Artikel-artikel mengenai pelemahan rupiah menjadi artikel yang menarik minat pembaca Liputan6.com sehingga menjadi tulisan terpopuler.

Ingin tahu artikel isi dari artikel tersebut? Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa, 25 Agustus 2015:

1. Jokowi: Rupiah Melemah Akibat 2 Faktor

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat faktor internal dan faktor eksternal.

"Ini bukan hanya masalah internal tapi juga faktor eksternal seperti krisis di Yunani, kenaikan suku bunga di Amerika, depresiasi Yuan di Cina dan ada beberapa negara lain yang mengalami goncangan yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu," tutur Presiden Joko Widodo setelah pembukaan Munas MUI IX di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (25/8/2015).

2. Ini Kelemahan RI yang Bikin Rupiah Mudah Goyah

Pemerintah mengakui nilai tukar rupiah sangat rentan dengan berbagai tekanan yang datang dari dalam maupun luar negeri. Penyebabnya, karena porsi asing pada portofolio investasi saham dan surat utang sangat besar.

Demikian diakui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai Rakor Produksi Beras di kantornya, Jakarta, Rabu (25/8/2015).

"Dari dulu kita sudah rentan kalau soal kurs rupiah, karena terlalu besar dana asing di dalam ekonomi kita," ujar dia.

3. Rupiah Tertekan, Harga Barang Elektronik Melonjak

Para pedagang barang-barang elektronik nampaknya mulai was-was dengan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS yang kini sudah menembus level 14.000.

Lukman (29), salah satu karyawan toko elektronik di Mall Ambasador mengungkapkan harga-harga barang elektronik yang ia jual menjadi lebih mahal dari yang biasanya.

"Semua jadi naik, yang biasanya harga laptop kita jual Rp 2,8 juta sekarang bisa menjadi Rp 3,5‎ juta," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Selasa (25/8/2015).

4. Simak Nilai Tukar Dolar AS di 4 Bank Besar Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus tertekan sepanjang perdagangan pada Agustus 2015 ini. Bahkan jika dihitung dari awal tahun, pelemahan rupiah telah melemah lebih dari 12 persen.

Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada perdagangan Selasa 25 Agustus 2015, nilai tukar rupiah berada di level 14.067 per dolar AS.

5. Bos Bank Raksasa Dubai Malam-malam Temui Menkeu, Ini yang Dibahas

Di tengah kesibukannya, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyempatkan diri menemui Deputy Group CEO Noor Bank, Ahmed Aljanahi untuk membicarakan satu agenda penting. Investor di Dubai tertarik berinvestasi di portofolio surat utang negara (SUN).

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (25/8/2015), Menkeu menemui Ahmed sekira pukul 19.00 WIB di kantor Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng.

"Kita kedatangan tamu dari CEO Group Noor Bank, salah satu bank besar di Dubai atau Uni Emirate Arab (UEA)," ujar dia saat menggelar Konferensi Pers. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.